KOTA - Multaqo Sufi Al-Alamy atau Muktamar Sufi Internasional resmi ditutup, Kamis (31//8/2023). Penutupan ditandai dengan pemukulan gong oleh perwakilan Kementrian Pertahanan RI, Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi didampingi Ketua Forum Sufi Dunia, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Wakil Ketua Persatuan Sufi Dunia, Syekh Riyadh Hassan Bazo, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid.
Ditemui usai kegiatan, Wali Kota Pekalongan mengaku bangga, terharu dan berbahagia Kota Pekalongan menjadi tuan rumah yang mampu menghadirkan ulama besar dari berbagai negara. Sebagai panitia lokal bersama stakeholder yang terlibat, ia mengucapkan permohonan maaf jika dalam menyambut peserta Muktamar Sufi Internasional 2023 masih terdapat kekurangan.
“Rasanya tidak mungkin tanpa sinergitas, kebersatuan, tekad dan semangat gelaran Multaqo Sufi Al-Alamy dapat terlaksana dengan baik. Terima kasih, mudah-mudahan Kota Pekalongan memberikan kesan terbaik dan pelayanan terbaik pula. Mohon maaf jika masih ada kekurangan,” ujarnya.
Aaf mengatakan bahwa Muktamar Sufi telah menghasilkan beberapa rekomendasi baik tentang ekonomi, kebangsaan, kemerdekaan palestina dan kasus LGBT. “Saya berharap hasil rekomendasi yang ada bisa membawa keberkahan dan menjadikan dunia damai, tentram, tidak ada perang dan kekerasan di dunia ini,” sambungnya.
Sementara itu, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi dari seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Muktamar Sufi Internasional 2023. Ia berharap roisan dalam sufi internasional atau negeri sendiri dapat melaksanakan amanat besar salah satunya mempersatukan umat dan bangsa.(nul)