4. Penyiraman
Setelah bibit janda bolong selesai dipindahkan ke dalam pot jangan lupa untuk menyiramnya. Kalian dapat menyiram tanaman janda bolong setiap 2 hari sekali secukupnya agar akar tanaman tidak terlalu basah yang akhirnya dapat menyebabkan kebusukan.
5. Pemupukan
Cara menanam janda bolong yang harus diperhatikan berikutnya adalah proses pemupukan.
Tidak perlu khawatir, kalian dapat membuat pupuk organik cair sendiri dirumah untuk memupuk tanaman janda bolong kok. Caranya, campurkan kurang lebih 5 liter air bekas cucian beras, satu tutup EM 4 atau tetes tebu, serta 2 buah gula merah.
Selanjutnya, diamkan campuran tersebut selamat kurang lebih 1 minggu sampai campuran tersebut berbau asam sebelum digunakan untuk menyiram tanaman janda bolong.
Kalian juga dapat menambahkan pupuk NPK agar daun janda bolong tumbuh dengan sehat dan berwarna hijau pekat. Caranya, campurkan 10 liter air dengan 1 sendok makan pupuk NPK. Kemudian, aduk sampai larut dan merata sebelum disiramkan setiap 1 minggu sekali.
6. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan supaya tanaman janda bolong dapat tumbuh dengan lebat dan memiliki banyak tunas. Namun, sebelum pemangkasan, pastikan tinggi tanaman janda bolong telah mencapai 30 hingga 50 centimeter.
Caranya, potong bagian batang utamanya, setelah itu tanaman janda bolong akan mengeluarkan tunas-tunas baru dan daun yang dihasilkan juga akan lebih lebat.
7. Letakkan Di Tempat yang Teduh
Tanaman janda bolong diketahui tidak tahan dengan sinar matahari secara langsung karena dapat membuat daunnya gosong atau menguning.
Kalian dapat meletakkan tanaman janda bolong di area yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dengan suhu ruangan antara 20 sampai 30 derajat celcius.
Baca Juga: Jangan Kaget, Inilah Asal Usul Penamaan Tanaman Janda Bolong, Begini Ceritanya
Itulah tadi cara menanam janda bolong agar dapat tumbuh dengan subur. Semoga bermanfaat.(*)