Selada air atau yang dalam bahasa jawa biasa disebut kenci, jembak atau gejembak ini merupakan tanaman yang kaya akan kandungan sulfur, yodium dan nitrogen yang bagus untuk kesehatan manusia.
Selada air yang dibudidayan menggunakan metode hidroponik sudah dapat dipanen saat berumur 30 hari setelah tanam.
6. Kailan
Tanaman sayur yang bisa ditanam menggunakan metode hidroponik yang berikutnya adalah kailan.
Kailan merupakan sayuran berdaun dengan batang yang tebal. Kailan sangat cocok dibudidayakan menggunakan metode hidroponik.
Kailan yang dibudidayakan menggunakan metode hidroponik dapat dipanen saat berumur 25 sampai 30 hari setelah penyemaian.
7. Kubis
Kubis yang dibudidayakan menggunakan metode hidroponik ini semakin populer karena menghasilkan sayuran yang besar dan kualitasnya yang baik.
Kubis yang dibudidayakan menggunakan metode hidroponik dapat tumbuh dengan subur apabila mendapat asupan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Kubis yang dibudidayakan menggunakan metode hidroponik ini bisa menghasilkan kubis yang renyah tapi tetap padat.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Menanam Tanaman Cabe untuk Pemula agar Cepat Berbuah
8. Kembang Kol
kembang kol biasanya hanya dapat tumbuh subur di dataran tingi, namun kembang kol ternyata juga dapat tumbuh di dataran rendah dengan menggunakan metode hidroponik. Dengan memberikan asupan nutrisi yang dibutuhkan dan mendapatkan suhu yang stabil, kembang kol dapat tumbuh subur di dataran rendah.
Kembang kol yang dibudidayakan menggunakan metode hidroponik sudah dapat dipanen saat berumur 45 sampai 60 hari setelah penyemaian.
9. Seledri