Ketika pernikahan menghadapi masalah, penting untuk tidak kehilangan diri sendiri dalam prosesnya. Fokus pada pengembangan diri dan menjaga kesejahteraan fisik dan emosional adalah kunci untuk tetap kuat selama masa sulit ini.
6. Berikan Waktu
Perbaikan dalam pernikahan tidak terjadi secara instan. Dibutuhkan waktu dan kesabaran. Pasangan harus bersedia untuk melalui proses pemulihan ini bersama-sama dan tidak menyerah ketika menghadapi rintangan.
7. Jaga Prioritas
Ingatkan diri sendiri dan pasangan tentang alasan mengapa kamu menikah. Fokus pada aspek-aspek positif dalam hubunganmu dan temukan cara untuk membangun kembali ikatan yang mungkin telah rusak.
8. Pertimbangkan Untuk Berpisah
Meskipun ini adalah langkah terakhir yang harus dipertimbangkan dalam mengatasi pernikahan yang toksik, dalam beberapa kasus, perpisahan mungkin menjadi pilihan terbaik. Jika pernikahan yang toksik tidak dapat diperbaiki dan merusak kesejahteraan Kamu secara terus-menerus, pertimbangkan untuk mengakhiri hubungan tersebut untuk kebaikan keduanya.
Baca juga 8 Tanda Hubungan Toksik: Mengenali Saatnya Berhenti
Mengatasi pernikahan yang toksik adalah tugas yang tidak mudah, tetapi dengan komitmen, kerja keras, dan bantuan yang tepat, itu adalah sesuatu yang dapat dicapai. Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki tantangan, dan penting untuk selalu berusaha untuk mencapai keseimbangan dan kebahagiaan bersama dalam pernikahan.
Jika kamu dan pasanganmu memiliki tekad untuk memperbaiki pernikahanmu, kamu memiliki potensi untuk menciptakan hubungan yang lebih sehat dan lebih kuat. (*)