Dengan besarnya peluang kebutuhan tanaman hias dari Indonesia ini maka menjadi peluang bagi pelaku usaha tanaman hias agar dapat berinovasi untuk pengembangan budidaya tanaman hias. Di luar negara-negara tersebut, masih ada peluang ekspor ke negara lainnya seperti Saudi Arabia yang banyak membutuhkan tanaman untuk proyek Saudi Green.
"Saya berharap peluang yang besar tersebut dapat dipenuhi oleh pelaku usaha tanaman hias Indonesia dengan meningkatkan jumlah produk tanaman hias untuk memenuhi kebutuhan ekspor," kata Menteri Teten.
Untuk itu, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk pengembangan industri florikultura ini dan peran Perhimpunan Florikutura Indonesia (PFI) sangat strategis dalam mendorong kemajuan agribisnis florikultura Indonesia.
"Dengan event FLOII 2023 ini diharapkan bisa lebih banyak lagi pelaku usaha tanaman hias yang memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan buyer baru baik dalam negeri maupun luar negeri, dan FLOII bisa menjadi agenda event international untuk tanaman hias," ucap Menteri Teten.