KOTA - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Usaha Peternak berupa Sekolah Usaha Peternakan Rakyat (SUPRA) yang menyasar para peternak Domba dan Kambing di Kota Pekalongan.
Sub Koordinator Penyuluhan dan Kemitraan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, drh Juwanto menyampaikan bahwa, Sekolah Usaha Peternakan Rakyat (SUPRA) ini merupakan tagline sesuai zaman milenial saat ini yang diusung Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan skill bagi para peternak maupun petugas peternakan. Adapun bentuk kegiatan SUPRA ini berupa bimtek dan pelatihan singkat dengan mendekatkan pelayanan dan edukasi kepada para peternak untuk membahas dan saling sharing untuk peningkatan dan pengembangan keberlangsungan usaha mereka ke depan. Salah satunya dari upaya pengelolaan pakan ternak.
“Selama ini biasanya mereka untuk pakan ternak mereka masih menggunakan sistem tradisional seperti mengarit, ketika sudah terjadi musim kekeringan seperti saat ini, pakan ternak mereka harus tetap tersedia. Kami ingin membekali mereka mengubah mindset mereka, misalnya dari pengolahan pakan melalui fermentasi atau silase. Penyesuaian pengolahan pakan ternak di musim hujan atau menggunakan sisa-sisa limbah pertanian. Bahwasannya, sumber-sumber pakan ternak itu ada di sekelilingnya,” ucapnya.
Menurutnya, untuk saat ini prospek peternakan domba dan kambing sangat tinggi, terlebih perawatan dan pemeliharaan hewan ternak ini tergolong lebih mudah dan ekonomis dibandingkan dengan hewan ternak lainnya seperti sapi. Lanjutnya, usai bimtek ini, Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan secara intens kepada Kelompok Peternak Domba dan Kambing Indonesia Kota Pekalongan.
“Untuk mengunjungi dan memantau usaha para peternak binaan kami khususnya di wilayah Pantura baik melalui grup WhatsApp maupun kunjungan langsung ke lokasi peternakannya. Sehingga, kami bisa berkolaborasi bersama dalam peningkatan usaha peternak. Dari diskusi pada bimtek ini, kami berupaya mengakomodir dan menentukan langkah-langkah yang tepat untuk terus mendampingi usaha mereka agar menghasilkan ternak-ternak berkualitas unggul,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinperpa, Ilena Palupi menjelaskan, kegiatan ini menyasar para peternak yang tergabung dalam Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) di wilayah Pekalongan. Menurutnya, kegiatan ini untuk menguatkan kelembagaan kelompok HPDKI Kota Pekalongan agar usaha mereka bisa menjadi lebih berkembang dan sistem bisnis yang menguntungkan, dimana mereka tidak hanya sebagai peternak pembudidaya tetapi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka.
“Termasuk mereka menguasai pemasaran, dan pengolahan hasil. Adapun HPDKI Kota Pekalongan anggotanya sekitar 30 orang. Kami melihat, prospek peternakan domba dan kambing ini sudah luar biasa karena setiap tahun untuk kebutuhan hewan kurban di Kota Pekalongan sudah sekitar 3.500 ekor, dimana sebagian besar masih disupplay dari luar kota. Selain itu, prospeknya juga menjanjikan adanya untuk kebutuhan aqiqah, hajatan-hajatan yang lain, dan sebagainya,” terang Ilena.
Ilena memaparkan, Dinperpa Kota Pekalongan selalu melakukan pendampingan secara kelembagaan bagi para peternak binaannya. Disamping itu, secara teknis juga melakukan sejumlah upaya untuk menjamin kesehatan hewan.
“Kami harapkan mereka bisa meningkatkan usaha ternaknya, termasuk dalam pengolahan pakan ternak mereka. Usai bimtek ini, para peserta diajarkan membuat pakan komplit untuk kambing dan domba,” bebernya.
Owner Himmatana Farm, Isnaeni menyambut baik adanya bimtek Peningkatan Usaha Peternak berupa Sekolah Usaha Peternakan Rakyat (SUPRA) yang menyasar para peternak Domba dan Kambing di Kota Pekalongan. Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan agar para peternak bisa mendapatkan edukasi dan menambah wawasan untuk pengembangan peternakannya dan meminimalisir resiko kematian hewan ternak dari beragam virus yang ada.
“Kami sebagai peternak, mengharap ada upaya-upaya dukungan semacam ini. Untuk menjaga kualitas hewan ternak, tentunya kami harus melakukan treatment khusus untuk domba dan kambing kami mulai dari menjaga kebersihan kandang, menjaga kesehatan hewan ternak, pakannya harus diperhatikan dengan nutrisi yang tinggi, sehingga ternak ini nyaman dari segi pakan dan tempat. Sehingga, bisa meminimalisir adanya penyakit-penyakit yang bisa menyerang hewan ternak,” pungkasnya.(nul)