2. Orang yang Senantiasa Mensucikan Diri
Ciri-ciri orang yang dicintai malaikat yang selanjutnya yaitu orang yang senantiasa mensucikan diri. Hal tersebut bahkan tertuang dalam firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi: "Sesungguhnya Allah SWT mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri."
3. Orang yang Sedang Diberikan Ujian
Hal tersebut ada di dalam sebuah hadits yang berbunyi: "Bila Allah SWT mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan mereka (kaum tersebut) ujian dengan berbagai macam musibah." (HR. Ahmad).
4. Orang yang Bertaqwa Kepada Allah SWT
Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 76 yang berbunyi: "Maka sungguh, Allah SWT mencintai hamba-hamba-Nya yang bertaqwa." Oleh karena itu apabila kalian bertaqwa kepada Allah SWT, niscaya para malaikat akan mencintai kalian.
5. Orang yang Senantiasa Bersabar
Hal tersebut tertuang dalam firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 146 yang berbunyi: "Dan Allah SWT mencintai Hamba-hamba-Nya yang sabar."
Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim dianjurkan untuk selalu bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT agar Allah dan para penduduk langit mencintai kita.
6. Orang-Orang yang Mengikuti Nabi Muhammad SAW
Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 31 yang berbunyi: "Katakanlah kalau kalian benar-benar mencintai Allah SWT, maka ikutilah aku (Rasulullah), niscaya Allah SWT akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian."
Seperti yang telah disebutkan di atas, apabila Allah SWT mencintai hamba-Nya sudah pasti para malaikat pun akan ikut mencintai hamba tersebut.
7. Orang yang Berbakti Kepada Ibunya
Ciri-ciri orang yang dicintai malaikat yang terakhir yaitu orang yang berbakti kepada ibunya. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, ketika itu Siti Aisyah ra menerima tamu yang ingin berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW. Namun karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan, maka dia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama.
Karena hal tersebutlah, maka ia memutuskan untuk segera pulang kembali ke Yaman tanpa mencapai tujuannya untuk berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW.