Dalam fase love bombing idealisasi ini, pelaku akan menempatkanmu dalam situasi yang tidak menyenangkan, yakni melakukan tindak tarik-ulur di mana terkadang memberikanmu perhatian besar, berhenti, dan memulainya kembali. Ini dia gunakan untuk menciptakan rasa menginginkan dan kehilangan akan perhatiannya.
Ketika diperlakukan demikian, kamu yang bingung dan tidak paham akan sangat mungkin menuntut kejelasan dan kepastian untuk hubungan kalian.
BACA JUGA:Jangan Pasrah! Ini 5 Bahaya Love Bombing, Jadikan Alasan untuk Mengambil Langkah
Devaluasi
Jika di fase love bombing sebelumnya yang merupakan fase awal kamu dihujani dengan berbagai perhatian yang beragam sehingga dadamu berdetak sangat kencang, maka di fase ini kamu akan jarang menemukan situasi itu bahkan sama sekali tidak lagi mendapatkannya.
Dalam tahap devaluasi, pasanganmu akan berganti sikap dalam waktu yang cukup singkat. Jika sedang berada di keramaian atau di depan umum, dia akan bersikap seolah dia sangat mencintaimu, penyayang, dan penuh kasih. Akan tetapi, ketika kalian hanya berdua dan tidak ada orang lain di antara kalian, dia akan berubah menjadi pribadi yang kasar dan otoriter.
Namun, kamu juga akan kesulitan untuk membuka mata atas perilaku kasarnya ini. Karena ketika kamu menyadari bahwa ada yang tidak benar di antara kalian, dia akan kembali menunjukkan sikap manis dan membuatmu kembali mengabaikan sikap buruknya.
BACA JUGA:5 Kunci Membangun Hubungan Sehat dan Romantis, Terhindar dari Toxic Relationship
Dalam hal ini, para pelaku love bombing sangat mahir memilih korbannya untuk dimanipulasi, seperti orang yang baru bercerai, putus cinta, atau mereka yang memiliki harga diri dan tingkat self-love yang rendah.
Pembuangan
Kamu bisa jadi akan berada di tahap ini ketika mencoba mengonfrontasi pelaku love bombing tentang perilaku buruk yang telah mereka lakukan kepadamu. Ketika kamu terus-terusan menekannya karena kamu merasa bahwa hubungan kalian semakin tidak benar, dia akan mengabaikanmu.
Dia akan menghindari pertanggungjawaban dan menolak untuk bekerja sama ketika kamu mengajaknya mediasi guna menyelamatkan hubungan kalian. Dia merasa bahwa kamu tidak bisa lagi dimanipulasi, itu sebabnya dia ‘membuang’mu.
BACA JUGA:Tidak Tulus! 5 Perilaku Pria Ini Merupakan Praktik Love Bombing
Itulah beberapa fase love bombing yang terus berkembang seiring waktu dan usaha sang pelaku untuk memanipulasimu. Jangan biarkan dirimu lengah dan mulailah mengidentifikasi apakah kamu berada dalam situasi love bombing atau tidak sehingga kamu bisa mengatasinya lebih awal. (*)