Pemkab Pekalongan Gelar Peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Santri di Stadion Widya Manggala Krida Kedungwuni

Sabtu 28-10-2023,20:07 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Hadi Waluyo

KAJEN – Pemkab Pekalongan gelar peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 digabungkan dengan peringatan Hari Santri Nasional. Peringatan ini dipusatkan di Stadion Widya Manggala Krida Kedungwuni, Sabtu pagi, 28 Oktober 2023.

Sebanyak seribu orang peserta mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Santri ini. Diantaranya dari Unsur TNI dan Polri, ormas, ASN, serta perwakilan santri di Kabupaten Pekalongan. 

Para santri yang hadir memenuhi stadion semuanya mengenakan pakaian khas santri bernuansa putih, bersarung dan berpeci, termasuk para tamu undangan serta Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. 

Upacara berjalan khidmat diawali dengan pembacaan 'Resolusi Jihad' oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Pekalongan KH Muslikh Khudori. Namun di detik-detik akhir upacara, banyak peserta di bagian belakang meninggalkan stadion lantaran cuaca sudah mulai terik.

Baca juga:Peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Kota Santri Digabung Sumpah Pemuda

Pada kesempatan tersebut, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Yang diantaranya mengandung pesan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 mengusung tema 'Bersama Majukan Indonesia' dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya. 

Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia. Serta ajakan untuk menjadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri.

Bupati Fadia juga mengucapkan selamat Hari Santri kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan, serta menyampaikan beberapa pesan dari Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.

Antara lain bahwa tema Hari Santri tahun 2023 yaitu 'Jihad Santri Jayakan Negeri' memiliki makna yang mendalam, karena kata jihad dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik, melainkan perjuangan secara keseluruhan, yang mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri.

Baca lagi:Santri Diminta Bersinergi Perangi Kemiskinan, Ketidakadilan, dan Kebodohan

Usai pelaksanaan upacara, Bupati Pekalongan Fadia didampingi Sekda M Yulian Akbar, Ketua DPRD Hj Hindun, Wakil Ketua DPRD Sumar Rosul, unsur Forkompimda Kabupaten Pekalongan serta Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan menyerahkan secara simbolis bantuan modal usaha Baznas Santripreuneur senilai Rp 3 juta perorang kepada 10 santri atau alumni pondok pesantren yang memiliki kegiatan usaha.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Santri Tahun 2023 juga dimeriahkan penampilan dari Laila Yulianis siswa Kelas XI MAN Pekalongan yang menyanyikan lagu 'Kota Santri yang dirindukan' ciptaan dari Imam Tobroni, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan, serta persembahan displai marching band Red Ants Army dari Pondok Pesantren Al Fusha Kedungwuni.

Kategori :