RADARPEKALONGAN – Dari ringkasan kisah Abu Bakar Ash Shiddiq kecil yang akan kita ulas dalam artikel ini, kita akan menjelajah dalam sebuah cerita hidup seorang sahabat terdekat Rasulullah SAW yang penuh dengan kebijaksanaan.
Abu Bakar Ash Shiddiq adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang pertama kali masuk Islam dan menjadi khalifah pertama setelah wafatnya Nabi.
Namun, bagaimana masa kecilnya sebelum ia mengenal Islam?
Bagaimana beliau menghadapi orang tuanya yang merupakan penyembah berhala?
Dalam artikel ini, kita akan melihat kisah masa kecilnya yang tinggal di lingkungan kafir Quraisy penyembah berhala, hingga beliau bertemu dengan Rasulullah SAW.
BACA JUGA: Teman Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah: Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq yang Menginspirasi
BACA JUGA: Pernah Hampir Menjadi Khalifah Pertama bersama Abu Bakar, Begini Kisah Sahabat Nabi yang Mengagumkan
Kisah Masa Kecil Abu Bakar
Seperti orang pada zamannya, kala itu Abu Bakar tinggal di lingkungan yang menyembah para berhala.
Orang tuanya, abu Quhafah dan Salma, sudah mengajarkan Abu Bakar tentang Tuhan yang berupa berhala kepada Abu Bakar.
Dari situlah dia belajar bahwa orang tuanya meminta sesuatu, apa pun, kepada berhala .
Di suatu hari, beliau mendatangi tempat penyembahan berhala dan meminta makan karena beliau lapar. Beliau meminta minum karena beliau haus. Dan beliau minta diberikan pakaian karena beliau tidak punya pakaian.
Namun semua doanya jatuh pada benda mati yang tidak merespons. Doanya tidak didengar.
Merasa kesal Abu Bakar kemudian mengambil batu lalu berkata, “Wahai Berhala, jika engkau benar Tuhan, maka tangkis batu ini.”
Abu Bakar pun melempar batu itu keras-keras dan mengenai wajah patung batu tersebut.