Karena kisah wafatnya pun jarang ada yang tahu dan alasan mengapa beliau bisa hidup panjang umur pun masih sangat abu-abu.
Menurut beberapa ulama, ada yang percaya bahwa sebenarnya Nabi Khidir adalah keturunan/putra Nabi Adam yang diciptakan dari tulang iganya.
Ulama lain mengatakan bahwa sebenarnya beliau adalah cucu dari Nabi Harun, dan akan meninggal di akhir zaman saat Al-Quran sudah diangkat dan Dajjal membunuhnya. Kemudian, Allah SWT akan menghidupkan Nabi Khidir kembali.
Dipercaya mengapa Nabi Khidir bisa hidup sampai sekarang adalah karena dahulu beliau pernah meminum air keabadian.
BACA JUGA: Sejarah Nabi Musa, Kisah Perjalanan Hidupnya serta 10 Perintah Allah yang Wajib Dilaksanakan
BACA JUGA: Kisah Singkat Nabi Musa, Dari Lahir Hingga Perjalanan Kenabiannya Melawan Firaun
Lantas, di mana Nabi Khidir sekarang?
Berdasarkan pada Kitab Al-Ashor Rabbanyah wal Fuyudhatur Rahmaniyyah, dikatakan bahwa:
“Telah berkata guru dari guru-guru kami, Sayyid Mushtofa Al-Bakri di dalam kitab tafsirnya bahwa, sesungguhnya Nabi Khidir dan Nabi Ilyas AS hidup kekal sampai hari kiamat. Ketika Siang hari Nabi Khidir AS berkeliling di sekitar lautan sambil memberi petunjuk kepada orang-orang yang tersesat di lautan. Sedangkan, Nabi Ilyas berkeliling di sekitar gunung-gunung sambil memberi petunjuk kepada orang-orang yang tersesat di gunung-gunung. Inilah kebiasaan mereka di waktu siang hari. Sedangkan di waktu malam hari mereka berkumpul di bukit Ya'juj wa Ma'juj dan mereka menjaganya.”BACA JUGA: Kisah Teladan Sahabat Nabi: Zubair bin Awwam, Panglima Perang sekaligus Pengawal Pribadi Rasulullah
Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir bahwa Nabi Khidir, serta Nabi Ilyas yang juga dipercaya masih hidup hingga sekarang, berpuasa Ramadhan di Baitul Maqdis, Masjid Al Aqsha di Palestina.
Keduanya menjalankan ibadah haji di setiap tahunnya dan minum air zamzam seteguk yang akan mencukupkan mereka
Lalu diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, keduanya akan bertemu di Mina setiap tahun dan saling mencukur rambut secara bergantian.
Saat berpisah, mereka akan berdoa:
بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ ، مَا شَاءَ اللهُ كُلُّ نِعْمَةٍ مِنَ اللهِ ، مَا شَاءَ اللهُ اْلخَيْرُ كُلُّهُ بِيَدِ اللهِ ، مَا شَاءَ اللهُ لَا يَصْرِفُ السُّوْءَ إِلَّا اللهُ Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, segala sesuatu atas kehendak Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Segala sesuatu atas kehendak Allah, segala nikmat dari Allah. Segala sesuatu atas kehendak Allah, segala kebaikan atas kuasa Allah. Segala sesuatu atas kehendak Allah, tak ada yang mampu menghindarkan keburukan kecuali Allah.”Umat Muslim percaya bahwa barang siapa yang melakukan zikir di atas setia sore dan pagi hari, niscaya dirinya akan terhindar dari kecelakaan tenggelam, kebakaran, pencurian, syaitan, kesulitan, ular, dan kalajengking.