Pasir gumpal adalah pasir yang umum ditemukan dan banyak terbuat dari batu mineral bentonite atau kedelai.
Seperti namanya, pasir ini akan menggumpal saat bersentuhan dengan urine atau kotoran kucing.
Kekurangan dari pasir ini adalah kecenderungannya yang mudah menghasilkan debu.
Jika kucingmu memiliki riwayat penyakit asma, sebaiknya hindari menggunakan pasir jenis ini.
Sebaliknya, pasir non gumpal lebih sedikit menghasilkan debu dan tetap menyerap urine serta kotoran Anabul dengan baik.
Pasir ini banyak ditemukan berbahan dasar silika gel, batu mineral zeolite, kertas, dan kayu.
Namun karena sifatnya yang tidak menggumpal, seringkali urine Anabul merembes hingga dasar litter box sebelum terserap oleh pasir.
BACA JUGA: Sebelum Dibawa ke Vet, Ini Langkah Pertama Cara Merawat Kucing Sakit yang Tidak Banyak Orang Ketahui
BACA JUGA: 6 Panduan dan Cara Merawat Kucing Hamil yang Mesti Dilakukan: Tidak Boleh Makan Sembarangan!
3. Pilih pasir kucing berdasarkan daya serap bau tak sedap
Kucing memang menghasilkan zat pembuangan yang berbau menyengat.
Namun kini hampir semua pasir kucing dilengkapi dengan parfum yang membantu menggantikan aroma tak sedap dengan variasi aroma pilihanmu.
Ada pula produk-produk pasir yang bernama pasir wangi yang akan menjaga litter box kucingmu tetap harum dan bersih.
BACA JUGA: Punya Kucing Persia, Inilah Cara Merawat Kucing Persia agar Sehat dan Tidak Stres, Sudah Terbukti!
Jadi bagaimana? Dengan begini kamu sudah bisa menentukan pasir mana yang menjadi pasir kucing terbaik untuk kebutuhan Anabul kamu di rumah.
Menyediakan pasir kucing adalah salah satu bentuk kasih sayang kamu kepada Anabul agar mereka bisa menyelesaikan panggilan alam dengan nyaman.