
Kepadatan tulang lansia menurun seiring bertambahnya usia. Pada wanita lanjut usia yang sudah memasuki masa menopause, produksi hormon estrogen menurun tajam.
Hormon estrogen melakukan fungsi melindungi tulang dari kehilangan. Akibatnya, wanita yang mengalami menopause memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis.
Oleh karena itu, lansia perlu mengonsumsi sumber kalsium yang tepat untuk mencegah osteoporosis.
2. Meningkatkan Fungsi Jantung
Protein susu dengan kandungan kalsium yang tinggi penting tidak hanya untuk kesehatan tulang, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.
Manfaat tersebut dapat diperoleh karena kandungan nutrisinya seperti protein, asam lemak, vitamin D, vitamin B, kalsium, kalium, zat besi, seng dan lain sebagainya.
Kandungan nutrisi tersebut dapat membantu menjaga tekanan darah normal dan mendukung fungsi sistem saraf dan otot.
Dengan demikian, susu berprotein tinggi cukup efektif untuk mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung di kemudian hari.
3. Peran Dalam Kontraksi Otot
Kalsium dapat membantu mengatur kontraksi otot. Saat saraf merangsang otot, tubuh melepaskan kalsium, yang dapat membantu protein di otot berkontraksi.
Kemudian, saat kalsium dikeluarkan dari otot, otot akan kembali rileks.
4. Membantu Membangun Massa Otot
Seperti yang sudah dijelaskan, protein merupakan nutrisi yang berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan sel dan jaringan tubuh, serta massa otot.
Namun, perlu diketahui juga bahwa manfaat ini akan lebih optimal jika berolahraga yang memengaruhi massa otot.
5. Mendukung Fungsi Sistem Saraf
Kalsium merupakan salah satu mineral yang diperlukan agar sistem saraf dapat berfungsi dengan baik.