KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Akibat tanggul parapet Sungai Bremi di Dukuh Sebakung, Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan jebol, banjir melanda wilayah pemukiman di desa ini. Agar banjir tak kian membesar, tanggul yang jebol itu telah ditangani secara darurat.
Zaenal, warga Desa Jeruksari, Rabu, 17 Januari 2024, mengatakan, akibat tanggul jebol, banjir setinggi 40 centi hingga 50 centi melanda Desa Jeruksari. Menurutnya, jika tanggul tak segera ditangani, banjir bisa kian membesar.
"Pagi ini banjir setinggi 40 centi hingga 50 centi," kata dia.
Camat Tirto, Siswanto, membenarkan ada tanggul parapet Sungai Bremi di Desa Jeruksari yang jebol, Selasa malam, 16 Januari 2024. Menurutnya, warga sudah bergotong-royong untuk menutup tanggul yang jebol tersebut secara darurat.
Baca juga:Tanggul Raksasa Tak Mampu Bendung Gelombang Laut, 1 Bulan Jeruksari Terendam Banjir Rob
"Kemarin malam warga kerja bakti untuk menanggulangi parapet yang jebol untuk menahan banjir sementara. Hingga pagi tadi, di Jeruksari masih banjir, dengan genangan air setinggi 40 centi," terang dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, membenarkan ada bangunan tanggul yang ambrol, namun sudah ditangani secara darurat. Panjang tanggul yang ambrol itu sekitar 15 meter.
Untuk mengatasi agar banjir tak kian membesar, warga Desa Jeruksari gotong-royong memperbaiki tanggul jebol di Dukuh Sebakung di desa itu, Rabu sore tadi. Babinsa Koramil Tirto Sertu Karyani tampak ikut dalam kerja bakti tersebut.
Babinsa Sertu Karyani, menyampaikan, perbaikan tanggul yang dilakukan bersama warga tersebut guna mencegah banjir yang lebih tinggi di pemukiman warga. Meski dengan peralatan seadanya, Sertu Karyani dan warga bahu membahu menyusun karung berisi tanah dengan penuh semangat dan tanpa lelah.
Dikatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu peran aktif babinsa sebagai ujung tombak satuan teritorial dalam membantu setiap kesulitan masyarakat di wilayah binaannya. Apalagi saat ini di wilayah teritorialnya terjadi bencana alam banjir.
"Tanggul jebol sekitar 3 meter karena air rob yang tinggi ditambah dengan hujan yang cukup deres mengguyur wilayah Desa Jeruksari. Kami juga terus mengimbau kepada warga agar tetap waspada karena cuaca saat ini sangat tidak menentu dan sewaktu-waktu dapat terjadi bencana banjir dan rob,” kata Sertu Karyani.
Ia mengapresiasi kehadiran warganya yang sangat antusias saling bahu membahu dalam mengatasi bencana alam yang terjadi. Dengan terus menjalin komunikasi yang baik, dirinya berharap semua permasalahan yang terjadi di wilayah bisa diatasi dengan baik.
"Alhamdulillah dengan semangat gotong-royong yang luar biasa, untuk sementara tanggul jebol bisa kita atasi. Mudah-mudahan air segera surut, sehingga banjir tidak berdampak yang signifikan bagi warga," ungkapnya.