Tanggul Raksasa Tak Mampu Bendung Gelombang Laut, 1 Bulan Jeruksari Terendam Banjir Rob

Tanggul Raksasa Tak Mampu Bendung Gelombang Laut, 1 Bulan Jeruksari Terendam Banjir Rob

Warga Desa Jeruksari Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan tiap hari menerabas banjir rob.-Hadi Waluyo-

TIRTO,RADARPEKALONGAN - Tanggul raksasa penahan banjir rob di wilayah pesisir Pekalongan tak mampu membendung gelombang laut yang besar. Air laut pun melimpas di atas tanggul hingga memasuki pemukiman penduduk di wilayah pesisir.

Salah satu desa di pesisir Kabupaten Pekalongan yang dalam sebulan terakhir terendam banjir rob adalah Desa Jeruksari di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Desa yang terletak di ujung utara dan berbatasan langsung dengan Pantai Utara Jawa ini terendam banjir rob dengan ketinggian air rata-rata 60 cm.

"Sudah lebih dari satu bulan ini banjir rob kembali melanda Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto. Tetapi yang paling parah banjir rob terjadi pada hari Selasa, 12 Juni 2023," keluh Zaenal, warga Desa Jeruksari, Kamis (15/6/2023).

Baca juga:Warga Pesisir Dukung Percepatan Penanganan Rob di Pekalongan

Disebutkan, rob terjadi mulai jam 14.00 WIB. Menurutnya, ketinggian air rob mencapai 60 cm dan merata di seluruh desa Jeruksari. Banjir rob yang besar akibat tanggul  laut yang dibangun Pemerintah Pusat tahun 2020 sudah tidak mampu menahan gelombang laut, sehingga air laut dapat dengan mudah menerjang pemukiman warga. 

"Ekonomi warga sangat terganggu karena genangan yang tinggi. Akses keluar juga sulit karena jalan utama yang menjadi penghubung ke Kota Pekalongan juga tergenang sampai hampir 70 cm," terang dia. 

Warga setempat sangat mengharap perhatian pemerintah agar segera meninggikan tanggul laut dan tanggul Sungai Bremi. Disamping itu, untuk kelancaran ekomoni warga,   jalan utama di Desa Jeruksari juga harus ditinggikan karena sudah hampir 7 tahun belum pernah ada perbaikan dan peninggian.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo mengatakan, jika rob besar, tanggul penahan rob yang di utara Desa Jeruksari limpas. Sehingga air laut masuk ke pemukiman warga.  

"Ini masih diusulkan untuk peninggian mas, karena sudah limpas lagi," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: