Disway award
iklan banner Honda atas

Anggota DPR Desak Percepatan Penanganan Banjir Rob Pekalongan-Pemalang dan Jalan Lingkar Pantura

Anggota DPR Desak Percepatan Penanganan Banjir Rob Pekalongan-Pemalang dan Jalan Lingkar Pantura

Anggota DPR RI Rizal Bawazier desak percepatan penanganan banjir rob Pekalongan-Pemalang dan Jalan Lingkar Pantura Pekalongan-Batang.-Istimewa -

JAKARTA – Anggota DPR RI Rizal Bawazier mendesak pemerintah segera mengakselerasi dua proyek strategis di Jawa Tengah, yaitu penanganan darurat banjir rob di kawasan Pekalongan-Pemalang dan pembangunan jalur lingkar luar Pantura Pekalongan-Batang.

Desakan ini disampaikan dalam rapat kerja dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan Kementerian BUMN di Gedung DPR, Rabu 23 Juli 2025.

Rizal Bawazier menegaskan kondisi tanggul pengendali rob di wilayah tersebut sangat kritis. "Tinggi air rob hanya tersisa sekitar satu meter lagi. Jika tidak segera ditangani, tahun 2026 berpotensi menjadi bencana besar yang menyulitkan masyarakat," tegasnya di Kompleks Parlemen Senayan. 

Anggota DPR RI dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengingatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek tersebut telah tersedia dan tak boleh disia-siakan.

Selain kondisi darurat rob, pria yang akrab disapa RB ini juga menyoroti mandeknya proyek jalan lingkar luar Pantura sepanjang 38 kilometer yang menghubungkan Pekalongan dan Batang. 

BACA JUGA:Anggota DPR RI Rizal Bawazier Desak Perumnas Bangun Rumah Murah di Pekalongan, Batang dan Pemalang

BACA JUGA:Setuju dan Dukung Bupati Batang Bongkar Tempat Karaoke, Rizal Bawazier: Jangan Kasih Ruang Tempat Maksiat

Padahal, menurutnya, anggaran melalui PMN Karya untuk periode 2025-2029 telah dialokasikan. "Ini tinggal didorong pelaksanaannya oleh Kementerian PUPR," ujarnya.

Politisi dari dapil Jawa Tengah X meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Pekalongan dan Pemalang ini mengkritik kelambanan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

RB menyatakan usulan pembangunan jalan lingkar itu telah diajukan oleh pemerintah daerah sebelumnya, namun tak kunjung terealisasi. "Pekalongan dan Batang menjadi satu-satunya kota di jalur Pantura yang masih dilewati kendaraan berat di pusat kota. Ini sangat memprihatinkan," kritik RB.

Dampak kelambanan ini, lanjutnya, bukan hanya kemacetan parah, tetapi juga berpotensi mendorong kenaikan harga barang akibat terganggunya distribusi logistik. Pembangunan jalan lingkar dinilai penting untuk kelancaran arus barang dan pertumbuhan ekonomi wilayah.

Bawazier bahkan meminta Menteri BUMN Erick Thohir turun tangan memediasi percepatan proyek dengan Kementerian PUPR. Ia menekankan penanganan rob juga penting untuk menyelamatkan infrastruktur nasional di kawasan pesisir tersebut dari kerusakan.

Rizal Bawazier meminta BPI Danantara dan Kementerian BUMN berkoordinasi intensif dengan Kementerian PUPR untuk memastikan kedua proyek segera berjalan. 

"Sinergi pemerintah pusat, daerah, dan DPR RI mutlak diperlukan agar manfaat strategis proyek ini segera dirasakan masyarakat," pungkas Bawazier, mengingatkan evaluasi kinerja kementerian akan dilakukan jika realisasi terus tertunda hingga tahun depan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait