KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Maraknya aksi begal di Jalan Kaligawe-Kedungkebo di Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan viral di media sosial. Di medsos disebutkan jika sudah terjadi beberapa kali aksi begal di ruas jalan itu lantaran jalanan sepi dan tidak ada lampu penerangan jalan umum.
Menyikapi informasi di media sosial terkait maraknya aksi begal di Jalan Kaligawe-Kedungkebo, jajaran Polsek Karangdadap langsung melakukan penelusuran di lapangan. Tak hanya itu, patroli pada malam hari hingga dini hari di jalur rawan tersebut ditingkatkan.
Kapolsek Karangdadap Iptu Sunarto, Minggu, 21 Januari 2024, mengatakan, menindaklanjuti informasi di media sosial adanya aksi begal di Jalan Desa Kaligawe hingga Jalan Desa Kaligawe, pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk melakukan penelusuran dan penyelidikan di lapangan.
Dari penelurusan di lapangan, kata dia, ada tiga korban aksi pembegalan di Jalan Kaligawe-Kedungkebo tersebut. Dua korban sudah jelas identitasnya. Satu korban lagi masih belum dipastikan kebenarannya.
Korban pertama diketahui bernama Udin (30), warga Dukuh/Desa Kaligawe. Pada hari Sabtu, 13 Januari 2024, sekira pukul 18.00 WIB, korban mengambil bahan konveksi di Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, dengan mengendari sepeda motor.
Setelah mengambil bahan konveksi, korban pergi kembali lagi menuju ke tempat kerjaan. Di saat perjalanan di Jalan Desa Kedungkebo, korban tiba-tiba dihadang oleh tiga orang dengan menggunakan parang.
Namun, korban langsung mengunci sepeda motor dan melemparkan kunci motor ke kebun sekitar lokasi. Korban lalu melarikan diri sampai ke rumah. Tidak lama kemudian, korban dan masyarakat kembali ke tempat kejadian. Namun tiga orang pelaku sudah tidak ada di tempat. Sedangkan sepeda motor korban masih ada di lokasi tersebut.
"Atas kejadian tersebut, korban tidak mengalami luka dan sepeda motor masih ada," katanya.
Untuk korban kedua diketahui bernama Riki (21), warga Dukuh Ngasem, Desa Kaligawe. Kejadiannya pada hari Selasa, 12 Januari 2024, sekira pukul 18.00 WIB.
"Korban ini juga sama. Ia mengambil bahan konveksi di Desa Logandeng. Setelah ambil bahan, korban pergi kembali lagi menuju ke rumah untuk menjahit bahan konveksi, namun di tengah Jalan Desa Kedungkebo korban dihadang oleh tiga orang dengan menggunakan parang," terang Kapolsek Karangdadap.
Korban pun langsung mematikan sepeda motor dan membuang kuncinya ke kebun. Korban langsung melarikan diri sampai ke Desa Kaligawe untuk meminta tolong warga sekitar.
Korban bersama warga sekitar datang ke tempat kejadian. Namun, tiga pelaku sudah tidak ada. Sepeda motor milik korban dan bahan konveksi masih ada di tempat kejadian.
"Korban kedua ini juga tidak mengalami luka dan sepeda motor masih ada," katanya.