RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Mahar pernikahan terbaik ternyata bukan seperangkat alat sholat menurut Mbah Moen. Lantas, apa sih mahar terbaik menurut Mbah Moen? Cek jawabannya di sini ya.
Di dalam ajaran agama Islam, mahar merupakan persyaratan yang wajib diberikan oleh seorang mempelai pria kepada mempelai wanita dalam pernikahan dan harus disepakati oleh kedua belah pihak.
Mahar pernikahan ini biasanya adalah berupa sejumlah harta yang diberikan pada saat prosesi ijab kabul berlangsung, antara lain seperti uang, emas atau benda berharga lainnya.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, mahar pernikahan atau yang biasa disebut dengan maskawin ini sepenuhnya merupakan hak istri yang tidak dapat diganggu gugat oleh suami.
BACA JUGA:Inilah 2 Amalan untuk Usaha Lancar Menurut Mbah Moen, Caleg Bisa Baca Ini Agar Menang Pemilu
BACA JUGA:Baca 2 Amalan Singkat untuk Menarik Rezeki Menurut Mbah Moen ini, Insyaallah Rezeki Mengalir Deras!
Di dalam ajaran agama Islam, calon mempelai pria memang bisa memilih mahar pernikahannya apa saja sesuai dengan kemampuan dan persetujuan dari calon mempelai istri.
Akan tetapi, KH. Maimoen Zubair atau yang lebih dikenal dengan nama Mbah Moen membocorkan apa saja pilihan mahar terbaik yang dapat diberikan calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita.
Pada umumnya, mahar pernikahan atau maskawin yang seringkali digunakan dan diutamakan untuk diberikan dari calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita adalah seperangkat alat sholat.
Namun, semasa hidupnya Mbah Moen justru menganjurkan kepada calon mempelai pria untuk memberikan mahar pernikahan lain kepada calon istrinya atau mempelai wanita.
Kalian jangan berperasangka buruk dulu, bukan bermaksud menyepelekan mahar pernikahan yang berupa seperangkat alat sholat, namun Mbah Moen mempertegas pentingnya nilai mahar pernikahan.
lalu, KH.Maimoen Zubair atau Mbah Moen memberi saran mahar apa sih kalau bukan seperangkat alat sholat dan mahar pernikahan terbaik ternyata bukan seperangkat alat sholat?
Ulama karismatik asal Rembang, Jawa Tengah tersebut dalam salah satu ceramahnya semasa hidupnya, menganjurkan agar calon mempelai pria mengusahakan mahar lain ini untuk diberikan kepada calon istrinya.