BACA JUGA:Anak Perempuan Sudah Mulai Remaja? Ini Tips dr Aisah Dahlan dalam Menghadapi Anak di Usia Remaja
Hal ini bertujuan untuk mengalihkan fokus agar tidak terlalu sering menatap anak laki-laki yang sedang dinasehati. Cukup sesekali melihat ke arah anak.
Beda dengan perempuan yang suka diperhatikan. Maka saat sedang mengajak dialog verbal, usahakan orang tua fokus kepada anak perempuan, dan sering-seringlah melakukan kontak mata sebagai tanda bahwa fokus dan perhatian orang tua sedang hanya tertuju padanya.
Saat sudah memahami dan mengetahui kebutuhan masing masing anak, dan saat mengajak berdiskusi atau musyawarah tentang sual hal orang tua bisa menggunakan pendektan yang tepat, maka akan lebih mudah membuat anak mengerti dan menerima nasehat.
2. Dialog Batin
Kemudian yang kedua ada jenis dialog batin atau disebut juga dialog badan bioplasmic. Dokter Aisah dahlan menyebutkan jika ada orang tua yang mungkin kesulitan saat berbicara secara verbal ke anak.
Bisa karena adanya pendekatan yang belum pas yang digunakan orang tua, atau anak yang memang agak sulit menangkap saat disampaikan secara verbal.
Maka alternatifnya adalah menggunaka jenis dialog batin. Dialog batin ini bekerja dengan menggunakan gelombang vibrasi atau gelombang elektromagnetik.
Jenis dialog ini terbilang efektif, bahkan disebut dr Aisah Dahlan, dialog vibrasi ini menjadi tingkatan yang tertinggi dalam melakukan dialog dengan anak.
Lalu bagaimana cara melakukan dialog batin ini? Yaitu dengan melakukan afirmasi positif untuk anak. Afirmasi ini adalah dengan mengucapkan apa yang diniatkan, dan hal baik apa yang ingin orang tua lihat dari diri anak.
Memang afirmasi biasanya dikenal sebagai cara berdialog dengan diri sendir untuk mewujudkan hal-hal baik.
Namun pada anak, ternyata orang tua bisa membantu untuk selalu mengafirmasi anak. Kenapa bisa dibantu, karena orang tua khususnya seorang ibu, memiliki sinyal yang sama, dan kuat terhubung dengan anaknya.
Cara melakukan afirmasi yang disebutkan dr Aisah Dahlan bisa dengan mendoakan kebaikan untuk anak. Dan juga dengan senantiasa menggunakan kalimat dan melontarkan hal-hal baik kepada anak.
Dalam mengafirmasi pun usahakn untu diucapkan oleh mulut agar terdengar juga oleh telinga. Agar pesan dari doa dan kalimat-kalimat positif tadi akan sampai ke anak lewat vibrasi, dan gelombang elektromagnetik yang terhubung antara ibu dan anak.