RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Pentingnya menanamkan nilai-nilai al-Qur'an dalam pengasuhan anak, akan berdampak besar terhadap perkembangan otak dan karakter anak.
Dokter Aisah Dahlan selaku salah satu tokoh parenting di Indonesia menyebutkan bahwa, penting bagi para orang tua belajar tentang pembahasan-pembahasan terkait praktik parenting dalam pengasuhan anak.
Praktik parenting di sini diartikan sebagai sebuah strategi atau perencanaan dalam pengasuhan anak, yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak, serta mencetak generasi yang unggul.
Pola parenting ini sangat berpengaruh pada perkembangan otak anak. Di mana setiap hal yang anak rekam dalam otaknya akan mempengaruhi perilaku dan pembentukan karakternya.
BACA JUGA:Cara Ikhtiar Agar Anak Cerdas Sejak dalam Kandungan, sebuah Tips Parenting Islami Oleh Ning Imaz
Dokter Aisah Dahlan juga mengingatkan para orang tua untuk selalu belajar terkait ilmu parenting dari berbagai pandangan, dan juga ilmu parenting islami yang bisa diambil dari Al-Quran maupun teladan Rasulullah Saw.
Karena al-Qur'an dalam pola pengasuhan anak memiliki pengaruh yang luar biasa. Berikut penjelasan dr Aisah Dahlan tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai al-Qur'an dalam pengasuhan anak .
Pentingnya Menanamkan Nilai-Nilai Al-Qur'an dalam Pengasuhan Anak
Sebuah penelitian yang dr Aisah sampaikan menyebutkan bahwa jantung manusia memiliki sambungan dengan Al-Quran.
Dan kinerja otak juga saling berhubungan antara intuisi atau perasaan dalam hati, dengan jantung.
Dari hasil penemuan ini dr Aisah menilai bahwa sekolah yang menekankan pada pembelajaran Al-Qur'an tidak hanya akan membantu mengembangkan otak dengan sebatas pengetahuan akademik saja. Namun juga dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Al-Qur'an yang ada di hati.
BACA JUGA:Parenting Islami tentang Tahapan dalam Membangun Karakter Anak Menurut Ning Imaz
"Itulah makanya berbagai cara metodologi sekolah dan orang tua mencari pendekatan-pendekatan agar anak-anak dengan senang hati atau happy membaca Al-Quran, dan bukan hanya baca tetapi juga tertarik untuk mempelajarinya," tutur dr Aisah Dahlan