Seperti dicontohkan dr Aisah Dahlan, "Kenapa si Allah memberikan saya anak laki-laki yang cenderung nakal, tidak anak perempuan saja pasti akan lebih mudah di atur." Rasa bersalah membuat orang tua mulai mempertanyakan takdir.
Lalu bagaimana mencegah dampak negatif dari merasa bersalah ini? Kemudian dr Aisah Dahlan juga memberikan solusi untuk para orang tua yang suka menyalahkan diri sendiri.
Alih-alih menyalahkan diri dan terus merasa bersalah, cobalah rubah rasa bersalah tersebut dengan rasa kurang.
Berhentilah menyalahkan diri sendiri, instrospeksi saja apa yang kurang dalam poa pengasuhan. Sehingga bisa menjadi orang tua yang lebih semangat untuk belajar lagi, menambah pengetahuan untuk memperbaiki atau menambal kekurangan dalam pola pengasuhan tadi.
Dengan menyadari ada yang kurang dari pola pengasuhan, orang tua bisa berdiskusi untuk merubah strategi pengasuhan. Ketika merasa kurang, tambah lagi belajarnya, tambah lagi istighfar dan introspeksi dirinya.
Jadi itu tadi alasan mengapa sebagai orang tua perlu menghindari sikap suka menyalahkan diri sendiri. Cukup terus belajar menjadi orang tua yang baik, belajar pola pengasuhan, sehingga apa yang kurang dalam pengasuhan bisa sedikit demi sedikit diperbaiki.(*)