Ia menginkan agar dibuat kolam di dekat mushola untuk tempat bersuci orang-orang yang akan melakukan sembahyang di mushola ini.
BACA JUGA:Misteri Legenda Moksanya Prabu Brawijaya V di Gunung Lawu
BACA JUGA:Awal Mula Terbentuknya Gunung Tidar Sampai Kisah Syekh Subakir Menumbali Pulau Jawa
Lagi-lagi Singa Loh menolak, kali ini ia beralasan bahwa hal tersebut sulit dilakukan, karena mata air di wilayah ini letaknya cukup jauh dari tempat mushola yang mereka buat.
Singa Loh juga beranggapan bahwa membuat kolam di depan mushola akan membuat penduduknya kelak menjadi manja.
Bahkan ia sampai bernazar akan meninggal jika adiknya mampu membuat kolam untuk musholanya tersebut.
Namun karena merasa kolam tempat bersuci adalah suatu hal yang harus ada di mushola, Singa Aji mengusahakannya sendiri tanpa bantuan kakaknya.
BACA JUGA:Cerita Rakyat Wonosobo-Temanggung : 2 Gunung Kembar yang Ternyata Masih Adik Kakak
Singa Aji pergi ke sumber air terdekat di sekitar musholanya, kemudian ia membuat parit yang akan berfungsi mengalirkan air tersebut ke musholanya.
Berhari-hari membuatnya, Singa Aji mengalami beberapa kebuntuan.
Dari mulai airnya yang meluber, sampai adanya batu-batu besar yang menghalangi jalannya parit tersebut.
Singa Aji dengan bantuan tongkatnya beberapa kali membelah batu-batu besar itu.
Setelah melihat usaha dan keberhasilan adiknya membuat kolam tempat bersuci, Singa Loh mulai menyadari tentang dirinya yang keras kepala dan suka menyalahkan orang lain.
BACA JUGA:Memuat Sejarah Kelam Indonesia, Ini 5 Novel Fiksi Historis Karya Penulis Ternama Indonesia
BACA JUGA:Berlatar Peristiwa Sejarah, 3 Novel Ayu Utami Ini Akan Memikatmu Kekayaan Fakta Sejarah di Dalamnya
Karena Singa Aji terbukti berhasil membuat kolam, Singa Loh kemudian berniat memenuhi janji yang sebelumnya sudah ia katakan, yakni meninggal.