KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Guna memastikan pasokan gas elpiji berangsur normal dan harganya pun masih dalam batas kewajaran, Pemkab Pekalongan melalui dinas terkait dan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) terus melakukan pengawasan dan pemantauan elpiji 3 kg di lapangan.
Dari hasil pantauan pada Senin, 22 April 2024, tim masih menemukan satu pangkalan di wilayah Kedungwuni kehabisan stok elpiji 3 kg. Untuk pangkalan di Wonopringgo dan Bojong, masih ada ketersediaan gas elpijinya. Harganya pun sudah dalam batas kewajaran.
"Tadi pagi kami bersama TPID melakukan pemantauan ketersediaan gas di Kecamatan Kedungwuni, Bojong dan Wonopringgo, di pangkalannya," kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, ditemui usai melakukan pemantauan gas elpiji, Senin siang tadi.
Di Kecamatan Kedungwuni, kata Sekda, gas elpiji 3 kg atau gas melon sudah habis. Namun, pasokan gas di pangkalan ini rencananya akan kembali datang sore ini. Di Wonopringgo, masih ada ketersediaan gas dan harganya masih dalam batas kewajaran.
"Pangkalan jual Rp 17.500, pengecer menjualnya di angka sekitaran 20-an ribu," kata Sekda.
Baca lagi:Gas 3 Kg Langka, Pemkab Pekalongan Minta Tambahan 58.240 Tabung Elpiji Melon ke Pertamina
Sekda menyatakan, Pemkab Pekalongan akan terus melakukan pemtauan gas elpiji. Prinsipnya, ujar Sekda, jika ada kenaikan harga yang tidak wajar terkait dengan elpiji 3 kg masyarakat bisa melapor ke pemerintah atau pertamina.
Jika harga masih terus tinggi, pihaknya akan melakukan operasi pasar. Namun untuk saat ini, dengan harga yang mulai berangsur normal, operasi pasar elpiji belum akan dilakukan.
"Sementara ini kami tugaskan dinas teknis dan TPID untuk memonitor harga ini. Tadi pagi juga pantauan dengan Hiswana Migas, sore ini kita minta laporan pantauan harganya. Kami ingin memastikan harga elpiji di Kabupaten Pekalongan masih dalam batas kewajaran," tandas dia.
Ia mengakui masih ada masalah elpiji 3 kg, namun masalah itu lebih dikarenakan pasokan distribusinya dan meningkatnya kebutuhan gas elpiji saat Lebaran. Untuk stok, Pertamina memastikan stoknya masih aman.
Disinggung apakah ada indikasi penimbunan gas elpiji 3 kg, Sekda mengatakan, hingga kemarin pihaknya belum menemukan ada indikasi itu, termasuk belum adanya laporan dugaan penimbunan gas elpiji.
"Sampai hari ini kami belum menemukan atau menerima adanya laporan tentang dugaan penimbunan gas elpiji, kami juga sudah menelusuri tentang itu. Ini karena persoalan distribusi dan konsumsi yang meningkat di hari Lebaran," ungkapnya.