Daya Beli Menurun, Harga Kebutuhan Rumah Tangga Naik, Gas Elpiji 3 Kg Pun Ikut Naik

Daya Beli Menurun, Harga Kebutuhan Rumah Tangga Naik, Gas Elpiji 3 Kg Pun Ikut Naik

TPID Kabupaten Pekalongan berencana akan melakukan pantauan ke pangkalan paska kenaikan harga gas elpiji 3 Kg.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Ditengah daya beli masyarakat yang menurun, harga sejumlah kebutuhan rumah tangga terus bergerak naik. Yang terbaru, harga gas elpiji melon atau gas elpiji 3 kg ikut naik.

Di tingkat eceran, harga gas melon naik di kisaran Rp 22 ribu hingga Rp 24 ribu. Dari semula harganya di tingkat eceran Rp 21 ribu hingga Rp 22 ribu.

"Gas naik. Kemarin saya beli sudah Rp 22 ribu, tapi ada yang jual Rp 23 ribu, ada juga yang Rp 24 ribu di ecerannya. Sebelumnya, harga gas Rp 21 ribu hingga Rp 22 ribu," kata Mak Parti (55), pedagang warung makan di Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Rabu, 11 September 2024.

Tak hanya harga gas 3 kg yang naik, harga kebutuhan harian lainnya juga ikut naik. Harga beras, kata dia, semula Rp 13.500 perkilo naik menjadi Rp 14 ribu perkilo. Harga minyak goreng kemasan dan gula pasir juga naik Rp 500. 

"Bahkan kopi kemasan naiknya juga lumayan," ungkap dia.

Baca juga:Pengoplos Gas Elpiji di Pekalongan Dibongkar Polisi, Dapat 'Ilmu' Ngoplos di Jakarta

Padahal, kata dia, daya beli masyarakat saat ini tengah menurun. Banyak pedagang yang mengeluh sepi. "Lah ndak tahu kenapa banyak pedagang yang ngeluh sepi. Kayaknya rata lagi sepi semuanya," ungkap dia.

Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, dikonfirmasi kenaikan gas 3 Kg mengatakan, kenaikan itu sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 540/20 Tahun 2024, tanggal 22 Agustus 2024, perihal Harga Eceran Tertinggi LPG Tabung 3 Kg pada titik serah sub penyalur/pangkalan.

Dalam surat itu disebutkan, harga jual agen ke pangkalan Rp 15.520, sebelumnya Rp 14.250. Dan, kata dia, harga eceran tertinggi di pangkalan Rp 18.000, sebelumnya Rp 15.500.

Menurutnya, untuk penyesuaian tersebut akan diberlakukan Senin, 9 September 2024. Ini sesuai arahan dari DPD Hiswana Jateng dan Gubernur Jateng.

"Mestinya pengecer jual di harga Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu," kata dia.

Dikatakan, menindaklanjuti penyesuaian harga elpiji 3 Kg tersebut, sesuai arahan Pemprov Jateng, Pemkab Pekalongan akan bentuk SK tim monev dan memastikan harga sesuai HET. 

"Kita akan mengajak Hiswana untuk aktif juga di lapangan. Untuk memastikan harga di pangkalan sesuai HET," tandas dia.

Tak hanya itu, lanjut Sekda, TPID Kabupaten Pekalongan juga akan mengajak Polres Pekalongan untuk mengawasi penyesuaian harga gas bersubsidi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: