Berawal dari Keterbatasan Pupuk, Rutan Pekalongan Sulap Limbah Dapur Jadi Pupuk Kompos

Kamis 06-06-2024,15:37 WIB
Reporter : Wahyu Hidayat
Editor : Wahyu Hidayat

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Bermula dari keterbatasan pupuk tanaman, Rutan Kelas IIA Pekalongan melakukan inovasi menyulap limbah organik dapur menjadi pupuk kompos organik.

Pupuk kompos organik yang kemudian diberi nama "Posnik Lodji", kependekan dari Pupuk Kompos Organik Rutan Lodji (Rutan Lodji adalah sebutan lain Rutan Pekalongan, red), dibuat dengan memanfaatkan limbah organik dapur dan pertanian Rutan setempat.

Limbah organik itu kemudian dicampur dengan mikroorganisme untuk mempercepat proses penguraian dan pembusukan sampah organik.

Kepala Sub Seksie Bimbingan Kegiatan Rutan Kelas IIA Pekalongan Eko Kurniawan mengatakan ide inovasi Posnik Lodji ini berawal dari kendala keterbatasan pupuk tanaman yang didapatkan Rutan Pekalongan. Jika mengandalkan bantuan pupuk dari dinas terkait, jumlahnya tidak mencukupi.

BACA JUGA:42 Napi Rutan Pekalongan Dipindah ke Sejumlah Lapas, Ada Apa?

BACA JUGA:Harga Cacing Tanah Hasil Budidaya Warga Binaan Rutan Kelas IIA Pekalongan Tembus Rp70 Ribu/Kilogram

 

"Dari situlah kami punya ide untuk menciptakan pupuk organik sendiri yang dibuat bersama beberapa warga binaan yang mengikuti bimbingan soft skill bidang pertanian," kata Eko, Kamis, 6 Juni 2024.

Proses pembuatan pupuk kompos organik ini dimulai dari memanfaatkan sisa limbah sayuran dari dapur Rutan.

Kemudian, sisa sayuran itu dimasukkan ke dalam dandang dan dicampur cairan EM4 sebagai pengurai untuk pembentukan mikroorganisme. Penggunaan cairan ini untuk mempercepat proses menjadi pupuk kompos organik.

Eko mengungkapkan, pupuk kompos organik "Posnik Lodji" ini selanjutnya digunakan untuk memupuk beragam tanaman budidaya di lingkungan pekarangan Rutan Pekalongan. 

Pupuk kompos ini juga dicampurkan dengan cacing tanah putih yang juga dibudidayakan oleh warga binaan Rutan Pekalongan.

"Posnik kami aduk campur bersama tanahnya untuk mempercepat proses pembesaran cacing tanah yang ada di Rutan," ujarnya.

BACA JUGA:Kurangi Sampah Rumah Tangga, Ibu-ibu di Kota Pekalongan Belajar Olah Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos

Eko membeberkan, setiap harinya Rutan Pekalongan memproduksi Posnik Lodji hingga 2 sampai 3 kilogram.

Kategori :