*Proyek Segera Naik Lelang
KANDANGSERANG - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pekalongan akhirnya merespon keluhan sejumlah pemerintah dan warga desa di Kecamatan Kandangserang terkait kerusakan ruas jalan yang sudah berlangsung tahunan. Mereka memastikan, perbaikan jalan akan direalisasikan di tahun 2020 ini.
Kepastian itu disampaikan Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Pekalongan, Arif Gunawan kepada Radar, Kamis (18/6/2020) kemarin, di kantornya. Dijelaskan, ruas jalan Trajumas-Kandangserang akan dikerjakan pengaspalan jalan dengan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar dari semula yang telah dianggarkan Rp 3,7 miliar, jalan di Desa Bubak - Garungwiyoro dengan anggaran Rp 2,1 miliar, jalan di wilayah Garungwiyoro-Cangkring dengan nilai pengerjaan sebesar Rp 1,5 miliar yang semula dengan anggaran Rp 3,6 miliar.
Berikutnya untuk perbaikan ruas jalan di Sigugur yang semula telah dianggarkan sebanyak Rp 3,7 miliar saat ini nol alias tidak ada pengerjaan. Hal tersebut lantaran selain kendala proyek ulang dan rasionalisasi anggaran sebagai dampak dari pandemi Covid-19. "Minggu depan mulai lelang, 1,5 bulan pengesahan tanda tangan SPK (Surat Perintah kerja), jadi sekitar 4 bulan pengerjaan," ungkap Arif.
Kendala perbaikan jalan di daerah perbatasan wilayah atas, lanjut dia, karena ruas jalan yang rusak parah menyebabkan banyak rekanan atau kontraktor enggan mengerjakan. Sebab konsekuensinya adalah pada biaya langsir material yang membengkak, sehingga membuat pemda memutar otak untuk pengerjaan daerah atas yang dimulai pengerjaannya dari bawah, yakni dari desa wilayah terbawah.
"Kendalanya jika pengerjaan rabat beton pabrikan, akses jalan di sana tidak dapat dilalui truk molen. Sementara pengaspalan yang seharusnya kelar di tahun ini terkena dampak rasionalisasi anggaran, dampak dari pandemi corona," terang Arif.
Selain perbaikan jalan di beberapa desa di wilayah Kecamatan Kandangserang, lanjut Arif, DPUPR juga tahun ini akan melaksanakan perbaikan di wilayah Kecamatan Doro-Kroyaan, arah Rogoselo-Petungkriyono sampai Gumelem dengan pagu anggaran mencapai Rp 13 miliar, lalu ruas Gumelem-Igergede senilai Rp 1,4 miliar.
"Untuk pengaspalan di Batursari-Krompeng, Kecamatan Talun dengan nilai Rp 2,3 miliar tahun ini akan kelar pengerjaannya, sedangkan Jolotigo akan masuk usulan bantuan provinsi dianggaran pada tahun 2021 atau tahun depan," pungkasnya. (jun)