Pasca Gempa Batang, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat, Jumlah Rumah Rusak Capai 49 Unit
Pemkab Batang menggelar apel bersama penanganan pascagempa. -Novia Rochmawati-
BATANG - Pascagempa dengan kekuatan magnitude 4,4, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menetapkan status tanggap darurat selama satu Minggu.
"Kita tetapkan status tanggap darurat selama satu Minggu pasca gempa bumi, dan semoga dalam kurun waktu tersebut, penanganan pasca bencana bisa selesai," ungkap Lani Dwi Rejeki usai memimpin apel bersama penanganan pascagempa di Jl Veteran, Kabupaten Batang, Senin 8 Juli 2024.
Pj Bupati menjelaskan, berdasarkan data terkini yang sudah masuk, gempa bumi yang terjadi pada Minggu 7 Juli 2024, telah menyebabkan 49 rumah mengalami kerusakan.
"Untuk rincianya, ada 32 rumah rusak ringan, 12 rusak sedang dan lima rusak parah. Jumlah itu bisa terus bertambah, karena hingga saat ini pendataan dampak gempa oleh tim dari BPBD, TNI, Polri serta relawan dan juga dari pihak swasta masih belum selesai," terang Lani Dwi Rejeki.
BACA JUGA:Tiga Sekolah di Batang Terdampak Gempa, Ada Perpustakaan yang Rusak Parah
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Sejumlah Rumah Disejumlah Wilayah di Kabupaten Batang Dikabarkan Rusak Akibat Gempa
Lebih lanjut dijelaskan, untuk penanganan pasca bencana, saat ini juga sudah dibuka dapur umum di Kantor Desa Lebo. Petugas di dapur umum ini akan menyediakan nasi bungkus untuk korban serta relawan yang bekerja.
"Untuk korban luka hingga saat ini tercatat ada 9 orang, satu dari Desa Lebo, Kecamatan Warungasem yang mengalami patah tulang kaki. Dan korban sudah dibawa ke pengobatan alternatif sangkal putung untuk perawatan lebih lanjut," terangnya.
Ditambahkan, data sementara titik pusat gempa sendiri menunjukkan ada dua titik gempa yaitu di wilayah Timur Laut dan Barat Daya. Namun kepastiannya menunggu data resmi dari BMKG.
"Bagi para korban sendiri rencananya akan kita beri bantuan sesuai kebutuhan, termasuk untuk rumah rusak ringan, sedang dan berat juga akan kita berikan bantuan untuk perbaikan," tandas Lani Dwi Rejeki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: