Disway award
iklan banner Honda atas

Sebanyak 28Jemaah Haji Asal Kabupaten Batang Menggunakan Kursi Roda, Bupati Faiz Himbau Jaga Kesehatan

Sebanyak 28Jemaah Haji Asal Kabupaten Batang Menggunakan Kursi Roda, Bupati Faiz Himbau Jaga Kesehatan

Bupati Faiz mengalami satu persatu jamaah haji asal Kabupaten Batang yang hendak berangkat ke Asrama haji Donohudan.-istimewa-

BATANG - Sebanyak 28 orang jamaah haji asal Kabupaten Batang menggunakan kursi roda saat menjalankan ibadah yang merupakan rukun Islam ke-lima tersebut. Untuk itu, petugas haji diminta untuk membantu para jemaah tersebut.

"Berdasarkan informasi dari pihak Dinkes, ada 28 jemaah yang menggunakan kursi roda, maka petugas akan bekerja ekstra untuk membantu selama di asrama haji, serta proses persiapan menjelang penerbangan menuju Tanah Suci, terutama jemaah kategori berkebutuhan khusus dan lansia,” kata Pelaksana Harian Kepala Kantor Kemenag Batang Sodikin, Rabu 7 Mei 2025 pagi.

Dijelaskan, seluruh jemaah haji yang diberangkatkan menuju Embarkasi Donohudan yang terbagi dalam kelompok terbang atau kloter 24, 25, 26. 

Untuk kloter 43 yang semula akan diberangkatkan terpisah, karena masih ada 50 kursi kosong, maka ddiberangkatkan bersama kloter 24.

BACA JUGA:Sudah Capai UHC, Warga Batang Berobat Cukup Gunakan KTP

BACA JUGA:Kopi Batang Perlu Standardisasi Agar Tak Diaku Daerah Lain

"Seluruh jemaah haji yang diberangkatkan menuju Embarkasi Donohudan telah menyelesaikan pembiayaan hingga pengurusan visa. Sehingga proses selanjutnya jemaah akan dilakukan pengecekan dokumen maupun kesehatan oleh pihak terkait," terangnya.

Nantinya setelah sampai di Asrama haji Donohudan, tiap jemaah akan menerima uang untuk biaya hidup selama di Tanah Suci. Besarannya Rp3 juta atau 750 Real.

Keberangkatan jemaah haji Kabupaten Batang sendiri yang jumlahnya 727 orang dilepas oleh Bupati Batang M Faiz Kurniawan menuju asrama haji Donohudan Boyolali pada Rabu 7 Mei 2025.

Pada kesempatan itu, Bupati Faiz mengimbau agar para jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci, tetap menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri, utamanya bagi lansia dan berkebutuhan khusus. 

“Semua sudah diatur oleh petugas, termasuk saat melontar jumroh dan sebagainya, sehingga tertib saat menjalankan ibadah wajib dan sunahnya,” kata Bupati Faiz. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Ida Susilaksmi menambahkan, menjelang pemberangkatan jemaah haji tetap akan dicek kondisi kesehatan mata. Hal untuk memastikan jemaah tidak ada yang mengalami peradangan mata.

"Tujuan dari pemeriksaan tersebut yaitu apabila ada yang terindikasi peradangan mata, dikhawatirkan bisa menular ke jemaah lain. Selain itu, jemaah yang telah tiba di Embarkasi Donohudan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan keseluruhan sebelum diterbangkan ke Tanah Suci," tandas Ida.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait