Namun, babak kedua menjadi cerita lain. Pelatih Indra Sjafri melakukan beberapa perubahan strategis yang membawa dampak positif. Masuknya Welber Jardim, dan Rizky memberikan dinamika baru pada permainan Indonesia.
Welber terlihat sangat cerdas dalam mengontrol bola dan mendistribusikan permainan di lini tengah. Hal tersebut mengubah pola serangan Indonesia yang akhirnya membuahkan hasil dengan gol-gol dari Kadek Arel dan Iqbal.
BACA JUGA:Gegerkan Belanda! Sosok 700 Miliar Diboyong Shin Tae-yong untuk Perkuat Timnas Indonesia, Siapa?
Meskipun Kamboja U-19 bermain dengan strategi bertahan yang dalam dan sulit ditembus, namun Indonesia U-19 akhirnya berhasil mencetak gol pada menit ke-70 melalui tandukan Kadek Arel.
Gol kedua Timnas Indonesia U-19 datang dari Iqbal, setelah upaya yang gigih untuk merobek pertahanan lawan.
Pertandingan tersebut juga mengungkapkan tantangan-tantangan yang akan dihadapi Indonesia U-19 dalam meningkatkan kualitas permainan di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Permainan yang terlalu bergantung pada serangan sayap dan minimnya kreasi di lini tengah bisa menjadi masalah di pertandingan melawan lawan-lawan yang lebih berkualitas seperti Australia atau Thailand.
Coach Indra Sjafri perlu melakukan evaluasi mendalam untuk mempersiapkan tim menghadapi Timor Leste dan pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Hal tersebut juga termasuk untuk mengevaluasi pemilihan pemain inti serta strategi serangan yang lebih variatif dan efektif.
Pada akhirnya, kemenangan atas Timnas Kamboja U-19 memberikan kebanggaan tersendiri bagi Timnas Indonesia U-19.
Meskipun tantangan besar masih menanti di babak-babak selanjutnya, semangat dan harapan untuk meraih gelar juara tetap menyala di hati setiap pemain dan pendukung.
Kita berharap Indonesia dapat terus meningkatkan performa dan menjaga semangat juang untuk meraih prestasi yang lebih gemilang di ajang Piala AFF U-19 ini. Semoga sukses selalu untuk tim Garuda Muda kita!
BACA JUGA:Erick Thohir Pastikan Naturalisasi 3 Pemain Grade A Jelang Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026