Salah satu alasan utama dari permasalahan ini adalah fakta bahwa Maarten Paes pernah memperkuat Timnas Belanda U-21 dalam pertandingan resmi.
Pada bulan November tahun 2020, Maarten Paes tampil untuk Timnas Belanda U-21 dalam kualifikasi Piala Eropa U-21 melawan Belarusia.
Keikutsertaannya dalam pertandingan tersebut menjadi salah satu kendala dalam proses transfer federasi, karena aturan internasional mengenai pemain yang pernah bermain untuk tim nasional di tingkat usia muda dapat mempengaruhi kelayakan mereka untuk bermain di tim nasional negara lain.
PSSI, menyadari pentingnya kehadiran Paes bagi tim, sehingga PSSI membawa kasus ini ke CAS dengan harapan bahwa keputusan yang diambil akan dapat mendukung kepentingan Timnas Indonesia.
Keberadaan Maarten Paes sebagai kiper utama sangat dibutuhkan, terutama dalam persiapan Timnas Indonesia menghadapi babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dijadwalkan akan berlangsung dari September 2024 hingga Juni 2025.
BACA JUGA:Satu Pemain Keturunan Ini Minat Perkuat Timnas Indonesia, Semoga Aja Cepat di Naturalisasi, Siapa?
Timnas Indonesia tergabung dalam Grup C yang terdiri dari tim-tim kuat seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Dalam grup yang kompetitif tersebut, keberadaan kiper berkualitas seperti Maarten Paes bisa menjadi faktor penentu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga berharap Maarten Paes dapat bergabung dengan Timnas Indonesia.
Dengan pengalaman internasional yang dimiliki Maarten Paes, kehadirannya bisa memberikan kekuatan tambahan dalam persaingan sengit di kualifikasi nanti.
BACA JUGA:Luar Biasa! Ini Daftar Penghargaan Individu Pemain Piala AFF U-19 2024, 2 Pemain Indonesia Meraihnya