Radarpekalongan.co.id- Keberhasilan program UMKM Naik Kelas lewat pelatihan sukses diakui para pelaku bisnis di Pekalongan. Salah satu wujud program tersebut yang dilakukan pihak Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) lewat pelatihan dan pendampingan UMKM Naik Kelas yang belum lama ini dilaksanakan.
BACA JUGA:Beri Edukasi PKPA, PERADI Pekalongan dan UIN Gus Dur Teken MoU
Program pelatihan dan pendampingan pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah hingga naik kelas ternyata mampu membawa manfaat nyata bagi para pelaku usaha.
Hal ini diungkapkan langsung oleh pemenang penganugerahan peserta terbaik pelatihan dan pendampingan UMKM Naik Kelas yang berlangsung di Gedung Pusdiklat Kospin Jasa Pekalongan, Rabu (11/9/2024).
BACA JUGA:SMK Muhammadiyah Kedungwuni Gelar P5, Batik Budaya Kita
Pusparini owner dari Nyonya Buket yang merupakan UMKM asal Kabupaten Pekalongan ini mengaku senang bisa mengikuti pelatihan UMKM yang di gelar Kospin Jasa.
"Alhamdulillah senang bisa ikut disini, dari pelatihan kemarin banyak kiat-kiat yang kita dapat untuk mengembangkan usaha," ujar dia.
BACA JUGA:11 Ibu Melahirkan di Kabupaten Pekalongan Meninggal Dunia, Ini Upaya Pemkab Pekalongan Tekan AKI
Selama pelatihan banyak ilmu yang di dapat mulai dari aspek keuangan, digital, pembukuan hingga pemasaran. Ia mampu terapkan dalam bidang usahanya. "Dari ilmu wirausaha kami dapatkan semuanya disini," lanjut dia.
Sebagai pelaku usaha di bidang Craft yakni pembuatan buket, Pusparini sendiri baru membuka usaha dari Oktober 2023. Namun berkat ilmu yang ia dapat, kini usahanya mampu menghasilkan omzet lebih meningkat dari sebelumnya. "Berkat ilmu baru usaha saya mampu meningkat secara omzet hingga naik tiga kali lipat dari sebelumnya," lebih lanjut.
BACA JUGA:11 Ibu Melahirkan di Kabupaten Pekalongan Meninggal Dunia, Ini Upaya Pemkab Pekalongan Tekan AKI
Hal senada juga diungkapkan, Fani Dirgantara yang merupakan owner Resto Bebek Mantul Pekalongan yang juga merupakan pemenang penganugerahan peserta terbaik pelatihan dan pendampingan UMKM Naik Kelas dari Kospin Jasa.
"Pelatihan ini bagi kita untuk skill up bagaimana UMKM bisa naik kelas. Sebagai pemula yang belum genap satu tahun usaha, tentu saya antusias mengikuti pelatihan ini," kata Fani.
BACA JUGA:Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pekalongan Pertanyakan Penanganan Stunting, Ini Jawaban Bupati Fadia
Selama pelatihan tantangan yang ia dapat luar biasa menurutnya, meski demikian berkat pendamping yang telaten dari para coach mampu mengantarkan usaha kulinernya berkembang. "Sebagai usaha kuliner tentu lebih banyak yang perlu kita perhatikan. Mulai dari administrasi, SOP, mutu hingga kualitas bahkan higienitas itu penting kita tahu. Sehingga banyak sekali manfaat yang kita dapat," tandasnya.