Bupati Batang Tegaskan Urgensi Budaya Bersih dan Kelola Sampah dari Rumah

Namun, sekali lagi, Faiz mengingatkan bahwa secanggih apa pun sistem tidak akan berjalan tanpa dukungan budaya bersih dari masyarakat. Ia pun mengajak tokoh agama, masyarakat, dan organisasi keagamaan untuk turut menyuarakan pentingnya perilaku sadar lingkungan.

“Semua daerah yang bersih, pasti karena masyarakatnya punya budaya bersih. Ini tugas kita bersama membangunnya,” tuturnya.

TPST Gringsing: Proyek Besar untuk 120 Ton Sampah per Hari

Langkah lebih besar tengah ditempuh Pemkab Batang dengan mendorong pembangunan TPST skala besar di Desa Sentul, Kecamatan Gringsing. Fasilitas yang didukung oleh Kementerian PUPR ini dirancang untuk mampu mengolah hingga 120 ton sampah per hari.

“Insyaallah dokumennya sudah lengkap, tinggal tunggu DED-nya. Kita targetkan mulai dibangun tahun depan,” ujar Faiz optimistis.

BACA JUGA:Seratusan Hektar Sawah di Kecamatan Batang Terendam Air Rob, Ini Langkah yang Dilakukan Bupati Faiz

TPST Gringsing akan dilengkapi teknologi pemrosesan modern, seperti budidaya maggot untuk sampah organik dan sistem Refuse Derived Fuel (RDF) untuk konversi sampah menjadi energi alternatif. Harapannya, pengelolaan sampah tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga memberi nilai ekonomi.

Meski fasilitas, regulasi, dan investasi terus dikembangkan, Faiz menekankan bahwa kunci utama keberhasilan pengelolaan sampah tetap berada di tangan masyarakat.

“Kalau tidak ada kesadaran buang sampah di tempatnya dan memilah dari rumah, semua upaya ini tidak akan maksimal. Semua harus mulai dari diri sendiri,” pungkasnya. (Nov) 

Sumber: