Bhimasena Power Indonesia Kolaborasi dengan Pemprov Jateng Gelar Program Jambanisasi Desa Dampingan
Bhimasena Lentera Lingkungan: Serah terima bantuan Program Jambanisasi Desa Dampingan Dinsos Pemprov Jateng-Istimewa -
BATANG - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) kembali tunjukkan komitmen lewat program CSR Bhimasena Lentera Kesehatan. Kali ini, bersama Dinas Sosial Jawa Tengah 'menggebrak' Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Banyumas, dengan gebrakan jambanisasi buat warga.
Acara serah-terima bantuan digelar Senin 19 Mei 2025, bareng Dinas Sosial Jateng dan pemda setempat. Langkah ini jadi bagian dari upaya ngasih fasilitas sanitasi layak biar warga makin sehat dan nyaman.
Keroyokan BPI-Pemda Jateng: Dari Jamban Sehat Hingga Edukasi Higienis
Acara seremonial di Desa Kalisalak itu diramaikan oleh perwakilan Dinas Sosial Jateng, DPRD Jateng, hingga kepala desa. Bantuan jamban sehat ini bukan sekadar bagi-bagi closet, tapi juga jadi pintu masuk edukasi hidup bersih.
PLT Sekdis Dinsos Jateng, Endah Dwi Setiorini, ngaku speechless sama inisiatif BPI. "Kolaborasi pemerintah-swasta kaya gini harus terus dilanjutin. Jangan cuma sekali, tapi berkelanjutan biar manfaatnya makin kerasa," celetuk Endah di lokasi.
BACA JUGA:Kenalkan Teknologi Ultra Super Critical, BPI Ajak Pemenang Lomba Fotografi Tingkat SMA di Batang Keliling PLTU
Program ini emang dirancang buat menghilangkan kebiasaan BAB sembarangan yang masih jamak di desa-desa. Bayangin aja, dengan jamban layak, risiko pencemaran air dan tanah bisa ditekan. Alhasil, penyakit kaya diare atau cacingan pun enggak gampang nyerang warga. "Ini investasi jangka panjang buat kesehatan generasi mendatang," tambah Endah.
Mardan, salah satu warga yang dapet bantuan, ngaku lega akhirnya punya jamban sendiri. "Dulu harus numpang tetangga atau ke kali kalau mau BAB. Sekeluarga jadi malu-maluin. Sekarang, alhamdulillah, kami bisa lebih terjaga kebersihannya," ujar Mardan sambil senyum sumringah. Menurutnya, bantuan dari BPI ini bikin kualitas hidup keluarganya naik level.
Lewat External Relation Manager-nya, Bagus Dona Doni, Presdir BPI Takahide Hori nandain komitmen perusahaan buat ngedukung masyarakat sekitar. "Sanitasi itu hak dasar. Kami gak mau cuma ngasih listrik lewat PLTU Batang, tapi juga peduli lingkungan dan kesehatan warga," tegas Hori. Program jambanisasi ini disebutnya jadi bukti nyata corporate social responsibility BPI yang nggak setengah-setengah.
Sejak 2013, BPI udah geber program Open Defecation Free (ODF) di 14 desa sekitar PLTU Batang. Hasilnya? Angka BAB sembarangan anjlok drastis! Di Batang, misalnya, 70% rumah tangga di desa dampingan sekarang punya jamban sehat. "Kami optimis Desa Kalisalak bisa ikut sukses kayak daerah lain," tambah Bagus.
Fokus Ke Depan: Jangan Cuma Bantu, Tapi Jaga Konsistensi
BPI berharap program ini nggak cuma seremonial. Mereka bakal terus pantau penggunaan jamban dan kerja sama dengan kader kesehatan desa buat pastikan warga melek pentingnya hidup bersih. "Kami juga bakal gelar pelatihan cara merawat jamban biar awet," janji Bagus.
Dinas Sosial Jateng pun kepincut buat replikasi program serupa di daerah lain. "Ini contoh bagus public-private partnership. Semoga makin banyak perusahaan yang ikut jejak BPI," pungkas Endah.
Fakta Cepat Program Jambanisasi BPI:
- Sudah jalan sejak 2013, fokus di area sekitar PLTU Batang
- 14 desa udah dapet bantuan, ratusan jamban terpasang
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
