iklan banner Honda atas

Siswa SMPN 3 Bandar Sulap Pembelajaran P5 Jadi Panggung Karya Kreativitas

Siswa SMPN 3 Bandar Sulap Pembelajaran P5 Jadi Panggung Karya Kreativitas

Hasil Karya Poster Rekayasa Teknologi dalam Program P5 SMPN 3 Bandar-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADAR PEKALONGAN — Aula dan lorong-lorong SMP Negeri 3 Bandar tampak semarak sejak pagi, Rabu (4/6/2025). Deretan poster berwarna-warni menghiasi dinding, sementara lantunan gamelan mengiringi siswa-siswi yang bersiap naik ke panggung, mengenakan kostum khas tokoh legenda Jawa.

Hari itu, sekolah menyelenggarakan Gelar Karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang menggabungkan budaya, kreativitas, dan teknologi dalam satu panggung pembelajaran.

Dengan dua tema utama—Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas 7 dan Rekayasa Teknologi untuk kelas 8—kegiatan ini menjadi ajang ekspresi siswa dalam memahami nilai-nilai luhur bangsa.

BACA JUGA:Ekonomi Lesu, Daya Beli Sapi Kurban di Batang Anjlok Drastis, Peternak Mengeluh

Di bawah gemerlap sorotan lampu sederhana, siswa kelas 7 tampil memukau dalam pementasan drama tokoh-tokoh legendaris seperti Roro Jonggrang, Roro Mendut, hingga Rama dan Sinta. Mereka tidak sekadar berakting, tetapi benar-benar menghayati karakter yang diperankannya.

“Pentas ini bukan hanya untuk tampil, tetapi untuk menjiwai makna cerita dan mencintai budaya sendiri,” ujar Dinok Sudiami, PLT Kepala SMP Negeri 3 Bandar, dalam sambutannya.

BACA JUGA:Kisah Pilu Wahyudi, Penjaga Pantai Roban Timur Batang, Bertahan Hidup di Tengah Ancaman Abrasi!

Di sisi lain, kelas 8 menyuguhkan karya bertema religi, anti narkoba, literasi, dan numerasi dalam bentuk poster hasil rekayasa teknologi. Masing-masing kelas membentuk lima kelompok yang mempresentasikan seluruh tema. Hasilnya? Dinding sekolah berubah menjadi galeri mini yang sarat pesan moral dan kreativitas.

“Kami mendesain sendiri posternya, lalu mengerjakannya selama dua hari,” ujar Abimanyu dari kelas 8A, didampingi Zahratus Sita dari 8C. “Seru banget, apalagi kita bisa menuangkan ide ke dalam bentuk visual.”

Dinok menambahkan bahwa gelar karya P5 kali ini tidak sekadar acara rutin, melainkan media penting dalam membentuk karakter dan potensi siswa sesuai nilai-nilai Pancasila.

“Siswa kelas 7 luar biasa totalitas dalam memainkan perannya. Sementara hasil karya kelas 8 pun sangat inovatif. Mereka semua telah membuktikan bahwa karakter dan kreativitas bisa tumbuh bersama lewat pembelajaran yang menyenangkan,” tuturnya.

BACA JUGA:Korupsi APBDes Ratusan Juta, Kejari Batang Tahan Mantan Bendahara Desa Kranggan di Lapas Rowobelang

Kegiatan ditutup dengan tepuk tangan meriah dari guru, orang tua, dan siswa. Tak hanya sekadar gelar karya, hari itu menjadi saksi bahwa pendidikan yang berbasis budaya dan inovasi mampu menyentuh hati generasi muda. Di SMP Negeri 3 Bandar, Pancasila tak lagi sekadar pelajaran—ia hidup dalam setiap ekspresi, setiap poster, dan setiap peran yang dimainkan. (Nov) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: