Yuk Lebih Kenal Relative Strength Index (RSI) dalam Investasi Trading!

3. Mengkonfirmasi Sinyal Beli atau Jual

RSI dapat digunakan untuk mengkonfirmasi sinyal beli atau jual dari indikator lain.

Kelebihan Relative Strength Index (RSI)

1. Kelebihan Relative Strength Index (RSI) yang pertama relatif mudah digunakan dan dipahami.

2. Kelebihan Relative Strength Index (RSI) dapat membantu investor mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold.

3. Kelebihan Relative Strength Index (RSI) yang ketiga dapat mengkonfirmasi sinyal beli atau jual dari indikator lain.

BACA JUGA:Strategi Stop Loss Dalam Investasi Trading Saham

BACA JUGA:Strategi Jitu untuk Kamu yang Main Trading Saham

Kekurangan Relative Strength Index (RSI)

1. Kekurangan dari Relative Strength Index (RSI) dapat menghasilkan sinyal palsu, terutama jika digunakan dalam kondisi pasar yang tidak stabil.

2 Relative Strength Index (RSI) tidak dapat mengidentifikasi tren harga saham atau aset secara langsung .

Strategi trading dengan Relative Strength Index (RSI)

1. Strategi RSI 60-60-50 adalah strategi perdagangan yang menghasilkan sinyal beli/jual dengan menganalisis RSI pada beberapa kerangka waktu.

2. Divergence, yaitu saat harga naik atau turun tapi Relative Strength Index (RSI)  tidak ikut naik atau turun.

RSI dapat dihitung dengan rumus tertentu. Namun, saat ini sudah nyaris semua aplikasi investasi dan trading saham dilengkapi dengan analisis indikator Relative Strength Index (RSI).

BACA JUGA:Cara Sukses Trading Saham Harian untuk Pemula: Langkah, Strategi, dan Tips

BACA JUGA:Aplikasi Terbaik untuk Trading Saham Bagi Investor

Dengan demikian, Relative Strength Index (RSI) dapat menjadi alat yang berguna dalam analisis investasi, tetapi perlu digunakan dengan hati-hati dan dikombinasikan dengan indikator lain untuk meningkatkan akurasi.

Sumber: