Disway award
iklan banner Honda atas

Ternyata Sudah Diprediksi! Harga Emas Anjlok ke US$ 3.920! Apakah Dampak Geopolitik Juga Penyebabnya?

Ternyata Sudah Diprediksi! Harga Emas Anjlok ke US$ 3.920! Apakah Dampak Geopolitik Juga Penyebabnya?

Harga Emas Turun tajam-Sergei Starostin-pexels.com

Menurut Jon Mills, ada tiga alasan mendasar yang bisa menyeret harga emas turun signifikan dalam jangka panjang:

  • Peningkatan Pasokan Emas Global

Teknologi pertambangan yang semakin efisien memungkinkan produsen meningkatkan output emas. Bila pasokan naik tajam sementara permintaan tidak seimbang, maka harga akan terdorong turun.

  • Menurunnya Permintaan Investor

Saat stabilitas ekonomi mulai kembali dan risiko geopolitik mereda, investor cenderung kembali melirik aset-aset berisiko tinggi seperti saham. Ini menyebabkan minat terhadap emas sebagai safe haven menurun.

  • Tanda-Tanda Emas Sudah Mendekati Puncaknya

Kenaikan harga emas yang tajam selama tahun-tahun terakhir bisa jadi menandai puncak siklus. Bila pasar menilai bahwa harga emas telah overvalued, maka aksi ambil untung akan marak dan menekan harga lebih lanjut.

Harga Emas dan Dinamika Geopolitik: Apakah Masih Layak Diandalkan?

Harga emas selama ini dikenal sangat responsif terhadap kondisi global yang tidak menentu. Ketika terjadi perang, krisis keuangan, atau lonjakan inflasi, emas selalu menjadi pelarian utama para investor.

Namun, seiring dengan kemungkinan stabilnya hubungan dagang antara negara-negara besar dan mulai pulihnya ekonomi global, posisi emas sebagai aset perlindungan bisa sedikit tergeser.

Di sisi lain, emas tetap dianggap sebagai penyimpan nilai jangka panjang. Maka dari itu, meskipun harga emas turun tajam dalam jangka pendek, sebagian investor masih melihatnya sebagai peluang beli saat harga diskon.

BACA JUGA:Ternyata Beda Tipis! Ini Perbandingan Harga Emas Antam dan UBS yang Harus Kamu Tahu!

Haruskah Investor Khawatir dengan Penurunan Harga Emas?

Tren harga emas turun tajam saat ini memang menjadi sinyal penting bagi pelaku pasar. Namun, apakah ini sekadar koreksi sehat atau awal dari tren bearish yang panjang masih perlu diteliti lebih lanjut.

Para investor disarankan untuk tidak panik, melainkan meninjau ulang portofolio mereka dan mempertimbangkan diversifikasi aset.

Jika skenario Jon Mills terbukti benar, pasar emas akan memasuki fase tekanan yang cukup panjang. Namun bila kondisi global kembali memanas, harga emas bisa saja melesat kembali.

Yang jelas, dinamika harga emas selalu menarik untuk dipantau dan bisa menjadi indikator penting arah ekonomi global di masa depan.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait