Disway award
iklan banner Honda atas

Pemkab Pekalongan Akan Uji Coba 5 Hari Sekolah, Bupati Fadia: Anak Harus Punya Waktu Jadi Anak-Anak

Pemkab Pekalongan Akan Uji Coba 5 Hari Sekolah, Bupati Fadia: Anak Harus Punya Waktu Jadi Anak-Anak

--

KAJEN.RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Pekalongan mulai mengimplementasikan program percontohan pembelajaran lima hari dalam sepekan di seluruh sekolah negeri. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk menyeimbangkan kegiatan akademik siswa dengan waktu beristirahat dan bersosialisasi bersama keluarga.

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menekankan bahwa dunia anak-anak tak seharusnya hanya diisi dengan rutinitas belajar yang padat. Menurutnya, penting bagi siswa memiliki ruang untuk bermain dan menikmati masa kecilnya.

"Anak-anak jangan sampai kehilangan masa bermain hanya karena terus-menerus dijejali pelajaran. Mereka butuh waktu untuk sekadar bersenang-senang, bermain bersama teman, dan bercengkerama dengan keluarga," ujar Bupati Fadia,

Fadia mengungkapkan bahwa rutinitas belajar dari pagi hingga sore setiap hari, ditambah kegiatan di akhir pekan, dapat membuat anak-anak kehilangan waktu berkualitas sebagai anak-anak. Ia menilai, jika waktu belajar disesuaikan dan dikonsolidasikan dalam lima hari kerja, maka siswa akan lebih bersemangat dan tidak tertekan secara mental.

Selain untuk siswa, kebijakan ini juga disebut memberikan manfaat bagi para guru. Dengan akhir pekan yang lebih longgar, tenaga pendidik diharapkan bisa lebih rileks dan termotivasi saat mengajar di hari-hari aktif.

"Guru juga manusia. Mereka butuh istirahat agar mengajar tidak terasa seperti beban berat, tapi bisa dijalani dengan semangat yang tulus," tambahnya.

Meski sistem ini diubah menjadi lima hari belajar, Fadia memastikan bahwa total durasi pembelajaran tetap mengacu pada ketentuan nasional, yakni 40 jam dalam satu minggu. Dengan pengelolaan waktu yang efektif, mutu pendidikan diharapkan tetap terjaga, tanpa mengorbankan kesejahteraan siswa dan guru.

Ia juga menjelaskan bahwa uji coba ini difokuskan di sekolah negeri, mengingat sebagian besar sekolah swasta di wilayah Pekalongan telah lebih dulu menerapkan pola lima hari belajar.

"Justru sekolah-sekolah swasta di sini sudah menerapkan lebih awal. Kita yang baru memulai sekarang, dan ini menjadi langkah awal yang penting," tandas Bupati Fadia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait