Bupati Fadia Arafiq Akan Libatkan Seluruh Pihak untuk Percepatan Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Pekalongan
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq--

--
RADARPEKALONGAN.CO.ID - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, mengambil langkah strategis dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya.
Program nasional yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.
Bupati Fadia menegaskan bahwa keberhasilan program MBG membutuhkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari jajaran pemerintah daerah, dunia pendidikan, organisasi masyarakat, hingga aparat keamanan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Semua harus terlibat agar program ini berjalan optimal, tepat sasaran, dan bisa dirasakan manfaatnya secara luas,” ujar Fadia.
Untuk mempercepat realisasi program, Pemkab Pekalongan telah menunjuk Wakil Bupati Sukirman sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) MBG. Tugas utama Satgas ini adalah memastikan koordinasi antar-perangkat daerah berjalan efektif, termasuk dalam percepatan penyediaan lahan, pembangunan dapur MBG, hingga penyaluran makanan bergizi kepada penerima manfaat.
Selain itu, Pemkab juga telah menyiapkan 78 titik lahan untuk pembangunan dapur MBG yang tersebar di berbagai kecamatan. Hingga saat ini, tiga unit dapur telah beroperasi dan melayani lebih dari 3.500 penerima manfaat. Bupati Fadia berharap penambahan dapur yang direncanakan dapat semakin memperluas jangkauan pelayanan gizi di Kabupaten Pekalongan.
Tidak hanya fokus pada aspek infrastruktur, Bupati Fadia juga menekankan pentingnya edukasi gizi kepada masyarakat. Ia mendorong keterlibatan tenaga kesehatan, guru, dan kader PKK untuk memberikan sosialisasi seputar pentingnya konsumsi makanan sehat dan bergizi, terutama bagi anak usia sekolah, ibu hamil, dan balita.
Dengan pelibatan seluruh pihak, Bupati Fadia optimistis Kabupaten Pekalongan dapat menjadi daerah percontohan pelaksanaan MBG di Jawa Tengah. Ia berharap langkah ini tidak hanya mampu menurunkan angka stunting, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan. (ADV)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

