Siswa SD di Talun Belajar di Lantai, Bupati Fadia Arafiq Turun Tangan Kirim Fasilitas Baru
--
TALUN.RADADPEKALONGAN.CO.ID - Kondisi memprihatinkan yang dialami siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, akhirnya mendapat perhatian langsung dari Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq.
Setelah menerima laporan bahwa sejumlah murid terpaksa belajar duduk di lantai karena keterbatasan sarana belajar, Bupati Fadia segera melakukan inspeksi ke sekolah tersebut pada Kamis, 24 Juli 2025.
Setibanya di lokasi, Bupati menyaksikan sendiri para siswa menggunakan meja pendek dan duduk di lantai berkarpet saat proses belajar mengajar berlangsung. Menyikapi temuan tersebut, Bupati segera memerintahkan penggantian seluruh meja dan kursi dengan fasilitas yang lebih layak.
“Saya langsung datang bersama Kepala Dinas Pendidikan untuk melihat kondisi sekolah ini. Kami langsung kirimkan bangku dan kursi baru. Gedung sekolah ini juga sebelumnya sudah dibangun baru,” ujar Fadia.
Fadia menegaskan pentingnya perhatian terhadap sekolah negeri, mengingat mayoritas siswanya berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.
“Sekolah negeri itu milik pemerintah. Jadi harus kita jaga betul. Banyak siswa dari keluarga tidak mampu yang sekolah di sana. Maka sudah semestinya mereka mendapat fasilitas pendidikan yang layak,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan apabila ada sekolah negeri lain yang mengalami kekurangan fasilitas. Warga dapat menyampaikan keluhan melalui Dinas Pendidikan, platform “Lapor Bupati”, ataupun media sosial.
“Kalau ada yang lambat ditangani lewat Dinas, bisa langsung lapor ke saya. Kirimkan bukti fotonya, nanti akan saya tindak lanjuti secepat mungkin. Tujuan saya sederhana: anak-anak harus belajar di tempat yang layak, walaupun sederhana tapi tetap nyaman,” jelas Fadia.
Tak hanya membawa peralatan belajar, dalam kunjungannya Bupati Fadia juga menyerahkan bantuan berupa seragam sekolah gratis untuk para siswa SDN 02 Sengare.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Kholid, menambahkan bahwa kebutuhan meja dan kursi tersebut dianggarkan melalui APBD Perubahan tahun ini. Ia juga mengakui bahwa pihaknya terus memantau kondisi sarana prasarana di seluruh sekolah untuk dilakukan perbaikan jika diperlukan.
Sementara itu, Kepala SDN 02 Sengare, Sutiyono, menyampaikan apresiasi atas gerak cepat dari pemerintah daerah. Ia mengaku selama beberapa tahun terakhir, sebagian murid memang terpaksa belajar di lantai karena keterbatasan jumlah meja dan kursi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati. Memang selama sekitar empat tahun terakhir, kami mengalami keterbatasan mobiler. Ini menjadi pelajaran juga bagi kami untuk lebih aktif berkomunikasi,” ucap Sutiyono.
Ia berharap dengan tersedianya sarana yang memadai, suasana belajar menjadi lebih kondusif dan hasil pendidikan bisa meningkat. “Dengan fasilitas yang baru dan nyaman ini, semoga anak-anak lebih semangat dan pembelajaran menjadi lebih berkualitas,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

