Disway award
iklan banner Honda atas

PCM Pekajangan Mercusiar Muhammadiyah di Jawa Tengah

PCM Pekajangan Mercusiar Muhammadiyah di Jawa Tengah

Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jateng, Prof Dr H Rozihan memberikan tausiyah saat menjadi pembicara dalam pengajian umum Silaturahmi dan Halal Bi Halal yang digelar PCM Pekajangan, Kabupaten Pekalongan, di Masjid At Taqwa Pekajangan, Sabtu, 19 April 2025.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pekajangan, Kabupaten Pekalongan, termasuk Muhammadiyah tertua di Indonesia. Dengan usianya itu, maka keberadaannya layak sebagai mercusuar Muhammadiyah di Jawa Tengah (Jateng).

Demikian disampaikan Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jateng, Prof Dr H Rozihan SH MAg, ditemui sebelum memberikan tausiyah di acara Pengajian Umum Silaturahmi dan Halal bi Halal Muhammadiyah dan Aisiyah Pekajangan di Masjid At Taqwa Pekajangan, Sabtu, 19 April 2025.

Bukan hanya soal usia, kata dia, berbagai amal usaha sangat berkembang dan tumbuh dengan baik. Bahkan PCM Pekajangan, tidak akan kehabisan kader untuk meneruskan perjuangan pendahulunya. Sebab anak cucunya kini banyak yang menjadi pimpinan sehingga jiwa kemuhammadiyahannya tidak terputus.

"Ini yang terjadi di Muhammadiyah Pekajangan sehingga sampai sekarang terus berkembang. Kemudian turunan atau kederisasinya masih kuat sehingga pembinaannya sangat mantap," ujar dia.

Baca juga:Pionir! Muhammadiyah Pekajangan Dirikan Sekolah Luar Biasa, Baru Kali Pertama Swasta Dirikan SLB di Pekalongan

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan, Kabupaten Pekalongan, menggelar pengajian akbar di Masjid At Taqwa Pekajangan, Sabtu, 19 April 2025. Kegiatan dilakukan secara luring dan daring serta online dengan live di YouTube Muhammadiyah Pekajangan. 

Ketua PCM Pekajangan, Abdul Somad, mengatakan, acara seperti ini rutin diadakan oleh pengurus Muhammadiyah Pekajangan setahun sekali setelah Hari Raya Idul Fitri.

Dalam kegiatan yang menghadirkan Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, Prof Dr H Rozihan SH MAg sebagai pembicara, mengusung tema besar PCM Pekajangan 'Bersinergi dan Berkolaborasi'. 

Selain pimpinan Muhammdiyah Jawa Tengah, kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, Anggota DPRD Jateng dari PAN, Sofwan Sumadi, dan tamu undangan lainnya.

Baca lagi:Plataran Pekajangan, Food Court Modern Hadir di Pekalongan, Asik Buat Nongkrong Bareng Teman Dan Keluarga

"Karena ini momen istimewa, maka pengajian dihadiri sekitar 1.500 jamaah warga Muhammadiyah dan Aisyiyah se-cabang Pekajangan," kata Abdul Somad.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan silaturahmi antar warga Muhammadiyah dan Aisyiyah bisa terjalin kuat. Selain itu, bisa menumbuhkan semangat sinergitas warga Muhammadiyah dalam membangun Muhammadiyah Pekajangan.

Menurutnya, PCM Pekajangan berdiri tahun 1922, sehingga saat ini berusia 103 tahun. Dengan usia tersebut, perkembangan Muhammadiyah Pekajangan boleh dibilang sangat pesat. Di antaranya mengelola pendidikan dari playgrup hingga perguruan tinggi, pondok pesantren, masjid, mushala, dan lain lain.

"Saat ini kita sedang menggagas Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekarang sudah mulai berjalan. Namanya SLB Muhammdiyah Pekajangan Lentera Hati dan dibuka untuk umum," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait