Disway award
iklan banner Honda atas

1.175 Honorer Pemkot Pekalongan Berebut 22 Formasi PPPK yang Masih Kosong

1.175 Honorer Pemkot Pekalongan Berebut 22 Formasi PPPK yang Masih Kosong

Walikota Pekalongan saat meninjau proses seleksi PPPK tahap pertama beberapa waktu lalu.-Istimewa -

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Sebanyak 1.175 orang tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan akan bersaing untuk mengisi 22 Formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II.

Para tenaga honorer ini akan  mengikuti Seleksi Kompetensi (Selkom) PPPK tahap II, untuk mengisi 22 formasi yang masih kosong, dan belum ada pelamar yang lolos pada pengadaan Tahap I pada akhir tahun 2024 lalu. 

Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekalongan, Rusmani Budiharjo menjelaskan, 22 formasi yang masih kosong ini menjadi peluang bagi pelamar honorer tahap II yang belum terakomodir di Tahap I. 

Formasi-formasi tersebut mayoritas untuk tenaga kesehatan (nakes) dan guru. Sementara itu, 128 formasi lainnya telah terisi oleh tenaga honorer yang telah lolos pengadaan Tahap I.

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Perbolehkan Sekolah Gelar Wisuda dan Study Tour, Ini Syaratnya

BACA JUGA:1.173 Pelamar Daftar Lowongan PPPK Kota Pekalongan

"Untuk jadwal tes Selkom Tahap II pada tanggal 19-21 Mei 2025 di dua titik lokasi yakni 1.174 pelamar akan mengikuti ujian di Gedung Merbabu Kompleks PRPP Semarang, sedangkan satu orang memilih titik lokasi (tilok) di Hotel Karang Setra Bandung," jelas Rusmani saat dikonfirmasi awak media, Kamis 8 Mei 2025.

Dijelaskan, untuk 1.174 peserta yang memilih tilok Semarang, mereka akan menjalani tes selama  tiga hari. Pada hari pertama, 19 Mei 2025, akan diikuti oleh 207 orang pada sesi ketiga pukul 14.00-16.10 WIB dengan durasi tes selama 130 menit.

Hari kedua, 20 Mei 2025, akan diikuti oleh 900 peserta dalam tiga sesi, yaitu sesi pertama pukul 08.00-10.10 WIB, sesi kedua pukul 11.00-13.10 WIB, dan sesi ketiga pukul 14.00-16.10 WIB. 

"Pada hari ketiga, 21 Mei 2025, akan diikuti oleh 67 orang untuk sesi pertama pukul 08.00-10.10 WIB. Sementara itu, satu peserta yang memilih tilok Bandung akan mengikuti ujian pada 21 Mei 2025 untuk sesi kedua," terang Rusmani.

Untuk peserta ujian diwajibkan hadir di lokasi tes paling lambat 60 menit sebelum pelaksanaan dimulai. Mereka akan mengerjakan tes menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

"Hasil skor ujian mereka akan langsung dapat diketahui di layar komputer masing-masing setelah selesai mengerjakan seluruh soal tes. Sistem ini benar-benar transparan dan tidak dapat dimanipulasi," terang Rusmani.

Didik menegaskan bahwa peserta ujian wajib membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli atau Surat Keterangan Pengganti KTP asli yang masih berlaku, Kartu Keluarga asli atau salinan Kartu Keluarga yang dilegalisir basah oleh pejabat berwenang, serta Kartu Tanda Peserta Ujian asli yang dicetak melalui laman https://sscasn.bkn.go.id.

Para peserta juga dihimbau untuk memperhatikan dengan seksama apa saja yang harus dibawa, dan ketentuan apa saja yang tidak diperkenankan selama ujian berlangsung. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait