Dorong UMKM Naik Kelas, Rumah BUMN Gelar Pelatihan Pengolahan Rempah
Pelatihan- Puluhan UMKM di ajak ikuti pelatihan pengolahan rempah menjadi produk bernilai jual tinggi. -FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi
Radarpekalongan.co.id – Sebanyak 25 pelaku UMKM sektor Food & Beverage (F&B) mengikuti pelatihan pengolahan rempah menjadi produk bernilai jual tinggi. Kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Rumah BUMN dan KUB Batang Sumber Madani ini digelar sebagai upaya mendorong UMKM agar mampu menciptakan produk inovatif, berkualitas, sekaligus membuka peluang usaha baru di bidang pengolahan rempah.
Dalam pelatihan tersebut, peserta dibekali berbagai keterampilan, mulai dari teknik pengolahan rempah yang benar dan efektif, pengembangan produk kreatif sesuai kebutuhan pasar, hingga strategi meningkatkan nilai jual. Harapannya, produk rempah yang dihasilkan UMKM tidak hanya memiliki cita rasa khas, tetapi juga mampu bersaing di pasar lokal maupun internasional.
BACA JUGA:BRI Pekalongan Hadirkan Program Rebranding Kemasan, UMKM Rasakan Dampak Positif
BACA JUGA:Harpelnas 2025, BRI Pekalongan Sambut Nasabah Pertama dengan Bunga dan Cokelat
BACA JUGA:Usaha BRILInk di Daerah Pelosok jadi Bisnis Menjanjikan, Biaya Murah jadi Pilihan
Fasilitator Rumah BUMN, Noviyanti, menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi UMKM. “Dengan keterampilan yang diperoleh, pelaku UMKM bisa meningkatkan kualitas produk, memperluas kerja sama dengan industri lain, sekaligus membangun reputasi sebagai produsen rempah yang berkualitas,” ujarnya kepada Radar, (19/9/2025).
Lebih lanjut, Noviyanti menegaskan bahwa Rumah BUMN akan terus mendukung kegiatan pelatihan serupa. “Kami ingin memastikan UMKM tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga naik kelas. Rempah memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk unggulan yang bisa masuk pasar ekspor. Pelatihan ini menjadi salah satu langkah nyata untuk mewujudkannya,” imbuhnya.
Selain itu, pelatihan ini juga dinilai dapat membantu meningkatkan pendapatan serta perekonomian keluarga melalui pemanfaatan rempah sebagai produk bernilai tambah. Bahkan, peluang ekspor ke pasar internasional turut terbuka lebar bagi UMKM yang mampu menjaga mutu dan inovasi produk.
Dengan bekal keterampilan baru, para peserta diharapkan tidak hanya mampu mengembangkan produk rempah yang lebih bervariasi, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga serta memperkuat daya saing UMKM di bidang kuliner dan pengolahan bahan alami.(ap3)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

