Disway award
iklan banner Honda atas

Meriah dan Penuh Makna: Panggung Budaya Haul ke-15 Gus Dur di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Meriah dan Penuh Makna: Panggung Budaya Haul ke-15 Gus Dur di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Seniman pelawak, Abah Kirun, sedang memberikan testimoni dan kisah-kisah insipiratif tentang sosok Gus Dur, di acara Panggung Budaya dalam rangka Haul ke-15 Gus Dur di Gedung Student Centre UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Kamis malam, 13 Februari 2-Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-

Orasi budaya yang disampaikan oleh Alissa Wahid menekankan pentingnya meneruskan perjuangan ayahnya dalam membangun Indonesia yang adil, toleran, dan menghargai keberagaman.

"Semoga UIN Pekalongan tidak hanya sekadar menyandang nama Gus Dur, tetapi juga menghidupkan substansinya. Semoga agama menjadi sumber inspirasi dan Islam menjadi rahmat bagi semesta, dimulai dari UIN Gus Dur Pekalongan ini," tutur Alissa.

Acara semakin meriah dengan kehadiran seniman pelawak, Abah Kirun, yang mengangkat kisah-kisah inspiratif dan humor khas Gus Dur.

Gelak tawa hadirin menjadi bukti bahwa humor adalah bagian dari kebijaksanaan, sesuatu yang selalu diajarkan Gus Dur dalam kehidupannya.

BACA JUGA:UIN Gus Dur dan USAS Malaysia Berkolaborasi Gelar Edutourism Program 2025

Panggung Budaya dalam rangka Haul Gus Dur ini bukan sekadar peringatan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan keadilan sosial yang diwariskan oleh Gus Dur.

Dengan semangat tersebut, pemikiran dan perjuangan Gus Dur diharapkan terus hidup dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan sivitas akademika UIN Gus Dur.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait