Pertanian dan Pariwisata Edukatif Dikembangkan di Desa Tenogo Pekalongan

Untuk mendukung program luas tambah tanam dan agroeduwisata di Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng tanam padi di lahan kering di desa itu, Kamis, 8 Mei 2025.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengembangan sektor pertanian dan pariwisata edukatif.
Berbagai bantuan strategis disalurkan, mulai dari dukungan budidaya tembakau hingga pengembangan hortikultura dan fasilitas eduwisata, dalam rangka mendorong kemandirian pangan dan penguatan ekonomi desa.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavarez, Kamis, 8 Mei 2025, mengatakan, dua kelompok tani (poktan) di wilayah Paninggaran menerima bantuan intensifikasi tanaman tembakau berupa pupuk NPK rendah chlor sebanyak 3 ton dan pupuk ZA sebanyak 3,5 ton.
"Program ini bertujuan meningkatkan hasil panen tembakau secara berkelanjutan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas," ujarnya.
Baca juga:Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng Dorong Desa Tenogo di Pekalongan jadi Agroeduwisata
Kemudian, masih dalam sektor tembakau, fasilitasi budidaya tanaman tembakau yang baik juga diberikan melalui dukungan pupuk ZK sebanyak 400 kg, pupuk ZA 1.400 kg, SP36 sebanyak 400 kg, dan pupuk organik granul sebanyak 1.600 kg.
"Bantuan ini menyasar dua poktan yang mengelola lahan seluas total 4 hektar," ucapnya.
Selanjutnya, guna mendukung diversifikasi tanaman dan peningkatan pendapatan petani, bantuan benih alpukat sebanyak 500 batang juga disalurkan kepada salah satu poktan.
Hal ini diharapkan membuka peluang baru dalam pengembangan hortikultura lokal yang bernilai ekonomi tinggi.
"Tak hanya di sektor pertanian, penguatan potensi wisata edukatif di Kalipaingan juga turut didukung. Satu kelompok tani menerima seperangkat alat barista guna mendukung atraksi agrowisata berbasis kopi dan hasil bumi lokal lainnya," katanya.
Sebagai bentuk dukungan logistik dan operasional, Bank Indonesia Perwakilan Tegal memberikan satu unit mobil operasional bagi pengelola Agroeduwisata Kalipaingan.
Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Kementan juga menyalurkan bantuan benih padi lahan kering.
Fasilitas ini diharapkan mampu memperlancar pengelolaan kawasan wisata dan memperkuat sinergi antarpelaku di desa.
"Bantuan-bantuan tersebut adalah bentuk sinergi nyata antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat untuk membangun desa yang mandiri secara ekonomi dan edukatif dalam pengelolaan sumber daya lokal."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: