Perbaikan Jl Diponegoro & Imam Bonjol Pekalongan Tertunda Akibat Material, Kini Siap Digarap!

ISTIMEWA PERBAIKAN - Pemkot Pekalongan tengah melakukan pekerjaan perbaikan Jalan Diponegoro dan Jalan Imam Bonjol.--
RADARPEKALONGAN.CO.ID, KOTA PEKALONGAN – Kerusakan parah di Jalan Diponegoro dan Jalan Imam Bonjol, Kota Pekalongan, selama ini mengganggu aktivitas warga dan membahayakan pengendara. Meskipun telah lama dikeluhkan masyarakat, perbaikan baru bisa dimulai karena sempat terkendala keterlambatan pengadaan material.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menjelaskan hal tersebut usai membuka Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Aula Kantor DPUPR Kota Pekalongan, Rabu (4/6/2025).
"Pekerjaan perbaikan Jalan Diponegoro dan Imam Bonjol mengalami keterlambatan karena proses pengadaan material yang lambat. Namun, setelah penandatanganan kontrak, pekerjaan dapat dimulai," ujar Aaf.
Ia menambahkan, warga sangat berharap perbaikan segera rampung karena kerusakan jalan sudah sangat parah dan mengganggu mobilitas sehari-hari.
Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiharto, membenarkan bahwa keterlambatan pekerjaan perbaikan Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro terjadi karena pengecekan material yang tidak sesuai.
"Namun, Alhamdulillah, alat yang dibutuhkan telah tiba, sehingga pekerjaan dapat dilanjutkan. Perbaikan ini diharapkan dapat mengatasi keluhan masyarakat tentang kondisi jalan yang rusak dan bergelombang," terangnya.
Bambang menjelaskan, kondisi jalan yang rusak juga menyebabkan air tidak bisa mengalir lancar ke sisi kiri dan kanan jalan. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan sesuai kontrak kerja.
Perbaikan melibatkan penggunaan alat berat seperti grader dan tandem roller, serta pelapisan ulang dengan AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course) setebal 6 cm dan AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course). Selain itu, digunakan LPA (Lapis Pondasi Agregat) untuk mencapai elevasi jalan yang sesuai.
Adapun anggaran proyek ini bersumber dari APBD Kota Pekalongan dengan total nilai Rp7,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: