Prosentase Kehadiran UNBK Program Kesetaraan Capai 91%

Prosentase Kehadiran UNBK Program Kesetaraan Capai 91%

KENDAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal mengapresiasi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk program kesetaraan Paket C tahun ini yang disebutnya sukses. Indikatornya antara lain tingkat kehadiran warga belajar yang mencapai 91%.

KUNJUNGAN - Beberapa pejabat pusat saat kunjungan ke Kendal memantau pelaksanaan UNBK bagi program kesetaraan didampingi pejabat dinas pendidikan dan kebudayaan Kendal. AKHMAD TAUFIK

UNBK untuk program kesetaraan Paket C sendiri telah dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 9 April lalu. Sesuai data Disdikbud, total ada 1.040 peserta yang mengikuti. Pelaksanaannya bekerjasama dengan beberapa sekolah, seperti
SMAN 1 Kendal, SMKN 1 Kendal, SMKN 2 Kendal,SMK Bina Utama Kendal, dan beberapa sekolah lainnya.

Kabid PNF Disdikbud Kendal, Alwi mengatakan, tahun ini prosentase kehadiran para peserta UNBK dari program kesetaraan paket C semakin meningkat dibanding dengan tahun lalu. Prosentase kehadirannya mencapai 91%, bahkan jumlah tersebut lebih tinggi dibanding dengan Kota Semarang.

"Alhamdullilah tahun ini prosentase jumlah kehadiran para peserta UNBK semakin naik dibanding tahun lalu. Apresiasi kami untuk semua yang telah mendukung," ungkapnya, baru-baru ini.

Sementara itu, jumlah ketidakhadiran para peserta UNBK dari program paket C tahun ini hanya 9%. Menurut penuturan Alwi, banyak sebab yang melatarbelakangi, mulai dari ada peserta yang meninggal, ada juga yang menikah, ada yang melahirkan, ada juga yang tidak mendapatkan izin dari tempat kerja, atau bahkan ada juga yang tersangkut pidana.

Akan tetapi pihaknya akan tetap memberikan kesempatan yang belum hadir untuk mengikuti UNBK susulan. Terkait izin perusahaan, pihaknya akan melakukan pendekatan dengan perusahaan yang terkait.

"Yang tidak hadir tetap ada dengan berbagai sebab, akan tetapi kami akan perjuangankan supaya ikut ujuan susulan. Untuk Kendal tahun ini menunjukan progres yang baik. Bahkan 80% PKBM yang ada sudah terakreditasi," ujar Alwi.(fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: