Metode Pembelajaran Kombinasi Terus Dievaluasi

Metode Pembelajaran Kombinasi Terus Dievaluasi

**Sekolah di Zona Orange/Merah Dilarang Tatap Muka

BATANG - Disdikbud Batang memilih opsi pembelajaran kombinasi untuk menyesuaikan Adaptasi Kebiasaan Baru di tahun ajaran 2020/2021. Meski begitu, pembelajaran kombinasi tatap muka dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini hanya digunakan untuk sekolah yang terletak di desa zona hijau atau kuning. Jika zonasi suatu desa berubah menjadi orange atau merah, Disdikbud pun langsung menginstruksikan sekolah untuk menggelar PJJ dengan metode daring.

"Jadi tidak semua sekolah melaksanakan tatap muka. Jumlahnya pun selalu berubah-ubah sesuai zonasi. Karena tatap muka diperbolehkan kalau zonasi desa ataupun wilayah tempat tinggal peserta didik masuk zona hijau ataupun kuning. Jika masuk zona orange ataupun merah maka kami langsung instruksikan sekolah untuk menggunakan PJJ dengan metode daring," jelas Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufiq melalui Kabid Dikdas Disdikbud Batang, Sabar Mulyono, saat diwawancarai pada Kamis (3/9/2020).

Pihak Disdikbud pun selalu aktif berkoordinasi dengan Dinkes Batang terkait zonasi desa. Setiap harinya pihaknya memberikan informasi tersebut kepada kepala sekolah melalui MKKS ataupun K3S. Sehingga jika ada peralihan status zonasi suatu desa ke zona orange atau merah, Disdikbud langsung menginstruksikan sekolah untuk menggelar PJJ.

"Jadi setiap harinya kami dari Disdikbud memberikan informasi status zonasi ke sekolah melalui MKKS ataupun K3S. Jadi misalnya tadinya zona hijau jadi zona merah otomatis tatap muka dialihkan menjadi PJJ secara daring. Bagi yang zona hijau pun masih bisa disesuaikan lagi dengan kesepakatan antaran orang tua, sekolah dan murid. Jika memang merasa masih lebih aman menggunakan PJJ maka, tidak diharuskan menggunakan tatap muka," imbuh Sabar.

Terkait dengan metode pembelajaran kombinasi, Disdikbud juga tengah melakukan monev penerapannya. Monev yang dilakukan sejak Rabu (2/9/2020), dilakukan untuk mengetahui apakah masyarakat atau siswa sudah terlayani pendidikannya. Baik yang menggunakan metode kombinasi daring-tatap muka, ataupun yang menggunakan pembelajaran daring.

"Jadi kami sedang melaksanakan monev terkait dengan kebijakan penyempurnaan metode pembelajaran kombinasi ini. Apakah yang melaksanakan tatap muka ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan, atau apakah yang pembelajaran daring ini sudah terlayani dengan baik baik dari materi maupun lainnya. Tentunya hasil monev ini juga akan mempengaruhi kebijakan selanjutnya tentang metode pembelajaran di Batang selama adaptasi kebaisaan baru ini," pungkasnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: