Satu Anak Meninggal Akibat DBD
**Tercatat 39 Pasien Anak Terdiagnosa DBD
BATANG - Tak hanya Virus Corona, masyarakat Batang pun kini diharap lebih waspada terkait Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, baru-baru ini salah satu pasien anak dinyatakan meninggal lantaran DBD.
Hal ini seperti data yang dihimpun dari dokter spesialis anak, RSUD Kalisari Batang, dr Tan Evi Susanti SpA, yang mencatat dari 213 pasien anak, 39 pasien anak terdiagnosa DBD.
"Sejak Desember ada 39 anak yang terdiagnosa DBD dari jumlah pasien anak dan sudah ditangani di ruang anak, dan ini sudah ada peningkatan sekitar 47 persen," tuturnya, Kamis (5/3/2020).
Dikatakannya, untuk kasus DBD sudah ada satu pasien anak yang meninggal dunia pada pertengahan februari lalu.
"Sekitar tanggal 11 Februari, seorang anak meninggal karena terlambat dibawa ke rumah sakit, panas lima hari sudah syok dan meninggal di IGD RSUD Kalisari Batang," ujarnya.
Dijelaskannya, setiap pasien DBD yang masuk ke RSUD Batang sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan dalam Waktu 24 jam.
Pihak dinkes menindak lanjuti dengan koordinasi ke puskesmas dimana pasien tinggal.
"Dari personil Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) mendatangi rumah pasien dan 100 meter disekitarnya untuk mendata dan memberikan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan melakukan fogging sebagai langkah antisipasi," jelasnya.
Dia menambahkan, tidak hanya DBD penyakit-penyakit musim hujan yang paling sering dialami oleh anak-anak di antaranya Influenza atau flu, diare, demam tifoid (tipes).
Sehingga dia menghimbau untuk para orang tua agar selalu memantau kesehatan anak, asupan gizi, dan kebersihan lingkungan.
"Tak hanya virus Corona ini saja yang harus diwaspadai. Di musim penghujan saat ini banyak penyakit yang harus diwaspadai. Bahkan DBD sendiri kasusnya sudah banyak. Sehingga kita harus lebih giatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan membersihkan lingkungan sekitar," ajak Evi.
Hingga Februari awal lalu, Dinkes Batang Mencatat sudah ada 57 orang yang positif Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tahun 2020 ini. Hal ini seperti dikonfirmasi Kepala Dinkes Batang, dr Muchlasin, melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Farikhun Asror.
Dijelaskan, saat ini ada beberapa daerah di Batang yang endemik DBD. Seperti di Kecamatan Batang, Tulis, Kandeman, Subah, Banyuputih, Gringsing, Tersono, Limpung dan Bandar. Sementara untuk kasus tertinggi saat ini berada di Batang, Kandeman, Tulis, Subah dan Gringsing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: