Serumah Banyak KK Rawan Konflik

Serumah Banyak KK Rawan Konflik

**Bupati Kunjungi Keluarga Korban Kebakaran

BOJONG - Kejadian tragis di Desa Karangsari, Kecamatan Bojong, diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan masyarakat. Pasalnya, dalam satu rumah berisi banyak kepala keluarga rentan terjadi konflik dan kesalahpahaman di antara para penghuninya.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat mengunjungi keluarga korban kebakaran di Desa Karangsari, Kecamatan Bojong, Minggu (30/8/2020) siang, mengatakan, kejadian di desa itu adalah potret keluarga yang ketika satu rumah dihuni oleh beberapa kepala keluarga. "Ini juga tantangan bagi kami Pemkab Pekalongan, pemdes agar keluarga-keluarga yang satu rumah ada beberapa KK ini segera ada treatment seperti program RTLH dan sejenisnya," kata Bupati.

Dikatakan, identifikasi terhadap keluarga yang terlalu banyak KK-nya dalam satu keluarga ini menjadi persoalan tersendiri yang harus diurai. "Mungkin tidak hanya terjadi di Desa Karangsari saja tetapi juga di desa-desa lain di Kabupaten Pekalongan," ujar Bupati.

"Ini adalah pelajaran bagi kita semua, dan kita sangat prihatin. Kami turut berduka cita kepada keluarga korban kebakaran. Dan ini sudah ditangani oleh Polres Pekalongan masalah hukumnya. Kita prinsip dari aspek sosial, kita akan bantu semampunya bersama pihak Pemerintah Desa Karangsari," lanjut Bupati.

Menurutnya, pemda melalui BPBD sudah menyalurkan bantuan langsung ke lokasi. Disamping itu, kata dia, Nur Azizah selaku Kades Karangsari juga sudah berinisiatif untuk menggalang dana guna perbaikan rumah yang terbakar karena rumah ini adalah rumah pokok, sambil menunggu proses hukum yang masih berjalan.

"Dan ini juga pengalaman berharga bagi kita semua, yakni secara sosial kita harus lebih memahami kondisi warga," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu dan anaknya yang masih balita di Desa Karangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, tewas diduga akibat dibakar suaminya sendiri. Kedua korban dibakar terduga pelaku saat masih tidur di kamar.

Kejadian tragis yang dialami keluarga kecil di Desa Karangsari ini terjadi pada Sabtu (29/8/2020) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB. Korban tewas masing-masing istri Muamalah (29) dan anaknya yang masih berusia 3 tahun bernama Nafisa Dwi Anasa. Sedangkan suami dan ayah korban yang diduga pelaku bernama Amir (35) menjalani perawatan di rumah sakit. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: