Setelah 5 Tahun, Batang Akhirnya Raih Penghargaan Wahana Tata Negara

Setelah 5 Tahun, Batang Akhirnya Raih Penghargaan Wahana Tata Negara

Setelah berjuang selama 5 tahun, akhirnya Kabupaten Batang berhasil menyabet penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2019 dari Kementrian Perhubungan. Perhargaan tersebut menjadi yang pertama kalinya, setelah sejak tahun 2014 lalu berusaha untuk meraih penghargaan yang merupakan satu-satunya penghargaan perhubungan dalam pengelolaan transportasi yang baik.

Kepala Dinas Perhubungan, Murdiyono bersama Kasat Lantas Polres Batang AKP Ferdi Kastalani berfoto bersama usai penerimaan penghargaan WTN. (Dok Istimewa)

"Alhamdulillah, berkat kerja keras rekan-rekan di Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Batang dan juga stakeholder terkait serta partisipasi masyarakat, Kabupaten Batang akhirnya untuk pertama kalinya bisa meraih perhargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementrian Perhubungan," ujar Bupati Batang, Wihaji didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Murdiyono, Selasa (17/9/2019).

Penghargaan WTN sendiri diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan diterima oleh Kepala Dishub Murdiyono di Jakarta Konvensional Center, Minggu (15/9/2019). WTN sendiri diberikan setiap dua tahun sekali untuk kabupaten atau kota serta provinsi yang dinilai mampu menata transportasi yang ada di wilayahnya.

Bupati Wihaji menjelaskan, meraih penghargaan bukan perkara mudah, karena harus memenuhi persayaratan penilaian dari beberapa indikator yang ditentukan, seperti lalu luntas pengguna jalan tertib dan lancar, tata kelola jalanya sesuai dengan standar operasional prosedur.

"Untuk penghargaan yang kita raih sendiri ada catatan atau evaluasi yang harus dibenahi, salah satunya terkait trotoar jalan. Namun ditahun ini Pemkab sedang melakukan penataan trotoar, sehingga kedepan bisa mempertahankan penghargaannya dan bisa meraih yang lebih baik lagi," jelas Bupati Wihaji.

Kepala Dinas Perhubungan Batang, Murdiyono menjelaskan, penilaian penganugerahan WTN sendiri dilihat dari keselamatan, kendaraan laik jalan, sarana transportasi, dan orang yang berkeselamatan itu sendiri. Artinya ketertiban pengguna jalan di jalan raya dan ketika parkir turut menjadi point penilaian. Selain itu, kelayakan jalan, tingkat kecelakaan, dan penanganan jalan ikut menjadi dasar penilaian.

"Tidak hanya itu, inovasi dan kreativitas daerah dalam menata manajemen trasportasi juga ikut menjadi poin penilaian. Selain itu, manajemen dalam uji kelayakan kendaraan juga ikut menjadi sorotan oleh pihak Kemenhub dalam memberikan penilaian. Dan Alhamdulillah, dari semua kriteria yang masuk poin penilaian serta setelah melalui peninjauan lapangan dan juga paparan di Kemenhub, Kabupaten Batang dinyatakan layak untuk mendapat penghargaan WTN," tandas Murdiyono. (red/hmb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: